Berita Golkar – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto menerima kunjungan Gubernur Aceh Muzakir Manaf di Jakarta, dalam rangka membahas langkah-langkah penanganan dan percepatan pemulihan ekonomi masyarakat Aceh pasca bencana alam yang melanda sejumlah wilayah.
Dalam pertemuan tersebut, Airlangga menyampaikan duka cita mendalam atas musibah yang dihadapi masyarakat Aceh. Ia menegaskan bahwa pemerintah pusat memberikan perhatian serius terhadap dampak sosial dan ekonomi yang ditimbulkan oleh bencana tersebut.
“Atas nama pribadi, keluarga, dan seluruh jajaran Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, saya menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada saudara-saudara kita di Aceh. Pemerintah hadir untuk memastikan masyarakat tidak menghadapi masa sulit ini sendirian,” ujar Airlangga.
Airlangga menegaskan, sesuai arahan langsung Presiden Prabowo Subianto, pemerintah telah menyiapkan langkah-langkah konkret untuk mempercepat pemulihan ekonomi daerah, terutama bagi pelaku usaha kecil dan menengah yang terdampak langsung.
Salah satu kebijakan utama yang disiapkan adalah relaksasi Kredit Usaha Rakyat (KUR). Pemerintah memberikan keringanan berupa penghapusan kewajiban pembayaran angsuran pokok dan bunga bagi debitur KUR yang terdampak bencana secara langsung.
“Kami menyiapkan relaksasi KUR sebagai bentuk keberpihakan kepada masyarakat dan pelaku usaha. Debitur yang terdampak langsung akan diberikan keringanan, termasuk pembebasan angsuran pokok dan bunga, agar mereka memiliki ruang untuk bangkit kembali,” kata Ketua Umum DPP Partai Golkar periode 2017-2024 tersebut.
Selain itu, pemerintah juga memberikan kemudahan bagi debitur KUR eksisting yang mengalami kendala berat akibat kerusakan usaha dan infrastruktur. Berbagai stimulus tambahan disiapkan dalam fase percepatan pemulihan, mulai dari perpanjangan tenor pinjaman, pemberian masa tenggang pembayaran, hingga penyesuaian suku bunga.
“Kebijakan ini dirancang agar para pelaku usaha tidak tertekan di tengah kondisi darurat, sekaligus tetap memiliki akses pembiayaan untuk melanjutkan usahanya secara bertahap,” jelasnya.
Airlangga juga mengungkapkan bahwa Kemenko Perekonomian bersama sejumlah asosiasi pengusaha telah menyalurkan bantuan kemanusiaan ke wilayah Aceh. Ke depan, pemerintah akan terus mendorong penyaluran bantuan yang lebih merata, seiring dengan percepatan perbaikan infrastruktur publik yang terdampak bencana.
“Pemulihan ekonomi tidak bisa dilepaskan dari pemulihan infrastruktur. Karena itu, kami akan mendorong percepatan perbaikan fasilitas publik sebagai fondasi bagi kebangkitan aktivitas ekonomi dan kehidupan masyarakat Aceh,” tegas Airlangga.
Menutup pernyataannya, Airlangga menegaskan komitmen pemerintah untuk terus mendampingi masyarakat Aceh hingga proses pemulihan benar-benar terwujud.
“Pemerintah akan terus hadir, bekerja, dan memastikan setiap ikhtiar yang dilakukan menjadi jalan bagi Aceh untuk bangkit kembali dengan lebih kuat,” pungkasnya.













