Berita Golkar – Partai Golkar mulai mengunci arah politik jangka menengahnya dengan menatap Pemilihan Umum 2029 sebagai medan utama konsolidasi dan ekspansi kekuatan. Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, secara terbuka menyampaikan target peningkatan perolehan kursi parlemen sebagai bagian dari strategi besar partai dalam menjaga relevansi dan daya saing di tengah konfigurasi politik nasional yang terus bergerak dinamis.
Target tersebut disampaikan Bahlil saat membuka Rapat Pimpinan Nasional I (Rapimnas I) Partai Golkar, forum strategis yang menjadi ruang pengambilan keputusan penting setelah musyawarah nasional. Rapimnas diposisikan sebagai momentum konsolidasi struktural dan pematangan strategi elektoral menuju Pemilu 2029, dengan melibatkan seluruh kekuatan Golkar dari pusat hingga daerah.
Bahlil mendorong supaya Golkar mengamankan jumlah kursi lebih banyak untuk anggota Dewan Perwakilan Rakyat periode 2029-2034. “Kami sedang melakukan konsolidasi untuk meningkatkan persiapan agar Pemilu 2029 kita bisa menambah kursi,” kata Bahlil usai membuka Rapimnas di kantor DPP Golkar, Jakarta, pada Sabtu, 20 Desember 2025.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral itu berujar, saat ini Fraksi Golkar mendapat jatah 102 kursi dari total 580 anggota DPR. Sehingga dia ingin jumlah kursi itu meningkat pada Pemilu 2029.
Menurut Bahlil, Rapimnas merupakan ajang pengambilan keputusan tertinggi kedua di Partai Golkar setelah musyawarah nasional. Pertemuan yang dihadiri pengurus daerah ini akan merumuskan strategi pendulangan suara di ajang pesta demokrasi mendatang.
Selain strategi elektoral, Rapimnas I Golkar 2025 juga diarahkan untuk memperkuat posisi politik partai dalam mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Bahlil menegaskan, dukungan tersebut harus diwujudkan secara konkret melalui penguatan program dan kinerja kader di pemerintahan.
“Mendukung pemerintahan Pak Prabowo-Gibran dengan baik dengan program-programnya,” kata mantan menteri investasi dan hilirisasi tersebut.
Rapimnas I Golkar 2025 mengusung tema ‘Memantapkan Konsolidasi, Memajukan Indonesia’. Pembukaan agenda ini dihadiri oleh 299 orang baik dari pengurus tingkat pusat maupun daerah. Sejumlah menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih dari Golkar tampak hadir.
Di antaranya Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah Maman Abdurrahman, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji, hingga Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Lodewijk Freidrich Paulus.
Di hadapan para kader, Bahlil juga menegaskan garis etik kepemimpinan partai. Ia mengingatkan agar Golkar tidak dijadikan alat untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu, termasuk oleh ketua umum itu sendiri.
“Saya tidak akan pernah memerintah atau meminta kalian untuk mengurus pribadi saya. Karena saya sudah tahu bagaimana cara mengurus pribadi saya sejak kecil,” kata dia.
Sebaliknya, Bahlil mengimbau agar kader menggunakan Golkar sebagai alat kepentingan rakyat dan tidak boleh disalahgunakan.













