DPP  

Bila Gibran Cawapres dan Gabung Partai Golkar, Jokowi dan Megawati Diprediksi Putus Hubungan

Berita Golkar – Pengamat Komunikasi Kolitik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga menilai hubungan antara Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), akan terputus jika Gibran Rakabuming Raka benar-benar bergabung ke Partai Golkar dan menjadi cawapres Prabowo Subianto.

Sebab, tutur dia, Megawati sudah mengakomodasi Jokowi sejak dari pemilihan wali kota Solo, pemilihan gubernur DKI Jakarta hingga pemilihan presiden (pilpres). Bahkan pada tahun 2014, Megawati sudah mengalah dengan memberi karpet merah kepada Jokowi untuk menjadi capres.

“Megawati tentu akan marah bila hal itu terjadi. Sebab, selama ini Megawati sudah sangat mengakomodir kepentingan Jokowi,” jelas Jamiluddin dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (19/10/2023).

Tak hanya sampai di situ, Megawati bahkan juga mengakomodasi Gibran serta menantu Jokowi, Bobby Nasution, untuk menjadi kader banteng sekaligus kepala daerah. “Karena itu, sangat beralasan kalau Megawati mengambil keputusan ekstrem dengan memutus hubungan dengan Jokowi,” ucap Jamiluddin.

Sebelumnya, berhembusnya kabar Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka akan bergabung ke Partai Golkar, usai Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono memberi kode akan ‘di-Golkar-kan. Apalagi, Agung mendengar cawapres pendamping Prabowo Subianto akan berasal dari Partai Golkar.

“Saya mendengar ada komitmen bahwa slot untuk cawapres KIM (Koalisi Indonesia Maju) dari Partai Golkar. Kalaupun bukan dari Golkar, akan ‘di-Golkar-kan’ dulu, bisa melalui AMPI (Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia) atau ormas hasta karya lainnya,” kata Agung dalam keterangannya, Selasa (17/10/2023).

Agung menjelaskan, apabila cawapres Prabowo bukan kader Golkar maka figur tersebut akan “di-Golkar-kan” terlebih dahulu. Menurut dia, peng-Golkar-an itu tidak berarti langsung menjadi kader partai, melainkan bisa bergabung terlebih dahulu ke organisasi sayap, seperti AMPI.

Sedangkan kabar Gibran yang disebut-sebut akan mendampingi Prabowo juga semakin kuat, pasca putusan MK terkait syarat capres cawapres dengan berpengalaman sebagai kepala daerah. {sumber}