Berita Golkar – Hasil hitung cepat (quick count) Pilgub Jawa Timur 2024, menempatkan pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak sebagai peraih suara terbanyak.
Keberhasilan tersebut disambut dengan optimisme tinggi oleh Partai Golkar, sebagai salah satu partai pengusung. Penasehat Fraksi Partai Golkar DPRD Jawa Timur, Blegur Prijanggono menyatakan kemenangan sementara ini adalah bukti kepercayaan masyarakat, terhadap kepemimpinan Khofifah-Emil selama periode pertama mereka.
“Kami mengucapkan selamat kepada Khofifah-Emil, atas hasil sementara quick count ini. Kami berharap hasil ini tidak jauh berbeda, dengan hasil resmi yang akan diumumkan KPU Jawa Timur,” ujar Blegur, Kamis (28/11/2024), dikutip dari Lentera Today.
Blegur yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim tersebut menilai kemenangan pasangan nomor urut 2 ini, adalah kemenangan seluruh elemen pendukung, termasuk partai politik pengusung dan para relawan.
Ia menekankan bahwa keberhasilan pasangan ini, tidak terlepas dari capaian positif selama masa jabatan sebelumnya.
“Angka kemiskinan yang berhasil diturunkan secara signifikan selama periode pertama mereka, menjadi bukti nyata kerja keras dan dedikasi Khofifah-Emil untuk kesejahteraan rakyat Jawa Timur. Kita optimis, dengan program-program yang terarah, periode kedua akan membawa kita lebih dekat menuju angka kemiskinan nol,” jelasnya.
Blegur juga menyoroti visi besar pasangan Khofifah-Emil, yang dinilainya sangat pro-rakyat. Program-program unggulan yang tertuang dalam visi dan misi pasangan ini, lanjutnya, memiliki potensi besar untuk mengantarkan Jawa Timur menjadi wilayah yang lebih maju dan sejahtera.
“Dengan kepemimpinan mereka, saya yakin Jawa Timur akan menjadi gerbang baru Nusantara yang semakin kokoh. Ini adalah langkah besar menuju pembangunan yang inklusif dan berkeadilan,” tegasnya.
“Kami di Golkar berkomitmen untuk terus mengawal setiap tahapan Pemilu hingga keputusan final, ini adalah bentuk penghormatan terhadap proses demokrasi,” pungkasnya.
Kemenangan Khofifah-Emil juga diharapkan dapat menjadi momentum untuk melanjutkan pembangunan yang inklusif di berbagai wilayah Jawa Timur. Dari pengentasan kemiskinan hingga pembangunan infrastruktur, Golkar meyakini kepemimpinan pasangan ini akan terus membawa perubahan positif yang dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. {}