Berita Golkar – Anggota Komisi I DPR Bobby Adhityo Rizaldi, mengapresiasi berbagai upaya yang telah dilakukan Pemerintah Indonesia dalam upaya perdamaian Palestina. Ia secara khusus mengacungkan jempol terhadap langkah diplomasi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terkait isu Palestina-Israel.
Salah satu yang dia soroti adalah kehadiran Presiden Jokowi KTT OKI (Organisasi Kerja Sama Islam) yang membahas mengenai situasi di Gaza, Palestina, pada 11 November 2023. Pada kesempatan itu, Jokowi kemudian dipercaya oleh negara-negara anggota OKI untuk menyuarakan perdamaian di Palestina kepada Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.
“Jadi menurut saya apa yang sudah dilakukan Pak Presiden itu sudah sangat luar biasa, sangat membanggakan, karena pesan dari hasil KTT OKI di Riyadh yang diikuti oleh 57 negara kepercayaan ini, sekaligus itu membuktikan bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar dianggap yang sejajar agar bisa menyampaikan pesan tersebut kepada Presiden Joe Biden dalam lawatan beliau ke Washington DC,” kata Bobby, Selasa (28/11/2023).
Menurut Bobby, upaya Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi menunjukkan kewibawaan Merah Putih sebagai negara sehingga kemudian berdampak terhadap gencatan senjata antara Hamas, Palestina, dan Israel.
“Seperti kita lihat bahwa kewibawaan tersebut akhirnya mendapatkan respons yaitu gencatan senjata, dan ini memang adalah satu upaya yang saya rasa tidak mudah dilakukan oleh negara-negara luar negeri selain Indonesia,” ujar anggota DPR Fraksi Golkar itu.
Oleh karena itu, lanjut Bobby, Komisi I DPR selalu mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo yang proaktif dalam berbagai forum internasional untuk menyuarakan perdamaian, khususnya untuk Palestina. Sikap Indonesia juga dinilai konsisten sesuai konstitusi dengan tegas tidak setuju terhadap segala bentuk penjajahan di muka dunia.
Di sisi lain, Bobby enggan berspekulasi bagaimana ujung dari perjuangan Indonesia dan negara-negara lain untuk kemerdekaan Palestina. Namun, ia menegaskan bahwa upaya-upaya Indonesia untuk mendukung Palestina sudah tepat.
Apalagi, Indonesia juga punya peranan penting di UNCTAD atau United Nations Conference on Trade and Development sehingga dapat memastikan langsung bantuan untuk Palestina mengingat situasi krisis kemanusiaan yang dialami Palestina oleh konflik dengan Israel.
“Kita saat ini sedang memegang presidensi di sana UNCTAD, bapak Febrian (Febrian A. Ruddyard) kalau tidak salah. Di sana juga menyerukan paling tidak bantuan-bantuan kemanusiaan kepada Palestina itu harus masuk dulu. Ini untuk jangka pendek, kalau untuk jangka panjangnya saya rasa saya tidak ingin berspekulasi banyak sekali caranya,” imbuhnya.
DPR, kata Bobby, juga menjamin diplomasi Presiden Jokowi selalu didukung dengan instrumen-instrumen negara demi kemerdekaan Palestina. DPR juga tetap mendukung kebijakan dari Kementerian Luar Negeri sebagai instrumen pemerintahan dengan tidak akan membuka hubungan diplomatik dengan Israel.
“Hal-hal tersebut untuk memastikan instrumen bapak Jokowi itu benar-benar mendukung sikap penuh untuk mendorong perdamaian di Palestina, termasuk dari kementerian-kementerian lain, kerja sama-kerja sama, dan bantuan-bantuan yang diharapkan dalam waktu jangka pendek ini adalah bantuan kemanusiaan itu bisa masuk ke dalam wilayah konflik tersebut,” tandasnya. {sumber}