Bobby Rizaldi Harap KSAU Baru Perkuat Postur Pertahanan Udara RI

Berita Golkar – Marsekal TNI Tonny Harjono resmi dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) jadi Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU). Anggota Komisi I DPR Fraksi Golkar Bobby Adhityo Rizaldi berharap Marsekal Tonny dapat memperkuat postur pertahanan udara selama memimpin AU.

“Ya tentu ini ada pilihan yang terbaik dari Presiden Jokowi, yang pasti sudah sangat kenal karena banyak kegiatan-kegiatannya yang beririsan dengan jabatan Pak Tonny sebelumnya. Dan saya harap dengan usia pensiun beliau yang masih panjang, mampu menata organisasi TNI AU dengan masa kepemimpinan yang cukup,” kata Bobby kepada wartawan, Jumat (5/4/2024).

Bobby juga meminta Marsekal Tonny mengamankan agenda strategis yang saat ini berjalan di AU. Salah satunya modernisasi radar militer. “Termasuk mengamankan beberapa agenda strategis terhadap penguatan postur pertahanan udara seperti pembelian Rafale dan modernisasi radar militer nasional,” katanya.

Ketua DPP Golkar ini menganggap penunjukan Marsekal Tonny tepat lantaran memiliki usia pensiun yang masih cukup panjang. Menurutnya, hal itu dapat menjaga program-program selama transisi pemerintahan.

“Ini melengkapi inovasi Pak Jokowi dalam menata organisasi TNI dengan memilih panglima dan kepala staf yang memiliki usia pensiun masih panjang dalam periode transisi ini agar program-program yang berkesinambungan terjaga,” kata dia.

Marsekal TNI Tonny Harjono resmi dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU). Marsekal Tonny mengatakan jabatan ini adalah sebuah amanah yang besar.

“Siang hari ini diberikan mandat, kepercayaan dari Bapak Presiden sebagai KSAU, ini sebuah amanah besar yang harus saya emban dan pertanggungjawabkan,” ujar Tonny di Istana Negara, Jakarta, Jumat (5/4).

Tonny akan melanjutkan kebijakan yang sudah baik oleh pejabat sebelumnya, sementara yang dirasa kurang akan dievaluasi. Tonny juga menyampaikan pesan-pesan Presiden Jokowi kepadanya.

“Pada kesempatan ini, Bapak Presiden juga menyampaikan, AU harus sesuai harus kuat. Harus sesuai dengan apa yang termaktub dalam UU 34/2004 tentang TNI yang sudah jelas tugas TNI AU pada pasal 10,” kata Tonny. {sumber}