Boyong Lyora Umroh, Meutya Hafid Bagikan Tips Ajak Si Kecil Beribadah

Berita Golkar – Meutya Hafid ajak anak balitanya umroh. Baru-baru ini, Meutya melakukan umrah bersama suaminya sambil membawa putri mereka yang masih balita, Lyora. Menariknya, menurut Meutya, Lyora terlihat tenang dan tidak rewel selama melakukan ibadah.

Meutya juga menyarankan para orang tua yang ingin membawa anak-anak mereka untuk berlatih berolahraga sebelum berangkat, karena umrah, seperti halnya haji, memerlukan kondisi fisik yang prima.

Ia sendiri mengambil waktu untuk melakukan yoga setiap hari selama seminggu sebelum berangkat, sebagai persiapan menggendong Lyora selama tawaf.

Selain itu, Meutya menekankan pentingnya memilih pakaian yang nyaman serta gendongan yang sesuai untuk memudahkan mobilitas orang tua dan kenyamanan si kecil. Ia memilih untuk menggendong Lyora sendiri selama melakukan ibadah, termasuk tawaf dan sa’i.

Menurutnya, ini membantu dalam menjaga kenyamanan dan membuat proses ibadah menjadi lebih lancar. Meutya juga menyarankan untuk melibatkan si kecil dalam aktivitas menyenangkan, seperti bermain dengan burung di pelataran masjid, untuk meningkatkan suasana hati mereka.

Meskipun Lyora tidur pulas selama tawaf dan sa’i, ia tetap ceria saat terbangun dan menyanyi kecil-kecilan. Meutya juga mengingatkan akan pentingnya memperhatikan suhu udara yang panas di Makkah dan Madinah, sehingga disarankan untuk melakukan ibadah pada waktu malam atau pagi hari untuk menghindari heat stroke.

Namun, di antara semua tips yang diberikan, Meutya menegaskan bahwa yang terpenting adalah kerjasama antara suami dan istri selama pelaksanaan umrah.

Keduanya bergantian menjaga dan menggendong Lyora, memastikan bahwa ibadah dapat dilakukan dengan lancar dan penuh keberkahan.

Pengalaman umrah Meutya bersama keluarga kecilnya sungguh menyenangkan dan memberikan kesan yang mendalam bagi mereka semua.

Tips Ajak Balita Umroh Seperti Meutya Hafid

Mengajak balita umroh adalah pengalaman yang penuh makna dan berharga bagi keluarga Muslim.

Bagi orang tua, membawa anak ke tanah suci tidak hanya tentang perjalanan fisik, tetapi juga tentang memberikan pendidikan agama yang mendalam sejak usia dini.

Namun, menghadirkan pengalaman umroh kepada balita memerlukan persiapan dan pemikiran khusus agar perjalanan tersebut berjalan lancar dan memberikan kesan yang positif.

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu orang tua dalam mengajak balita mereka untuk melakukan umroh:

1. Persiapkan Balita secara Mental

Sebelum melakukan perjalanan, penting untuk mempersiapkan balita secara mental tentang apa yang akan terjadi.

Ceritakan kepada mereka tentang tanah suci, makna umroh, dan pentingnya beribadah di sana.

Gunakan buku-buku cerita atau media lain yang sesuai dengan usia mereka untuk menjelaskan konsep umroh dengan cara yang mudah dimengerti.

2. Kenalkan Tempat-tempat Suci

Ajak balita untuk mengenal tempat-tempat suci sejak dini.

Tunjukkan foto-foto Masjidil Haram, Masjid Nabawi, dan tempat-tempat lain yang akan mereka kunjungi.

Ceritakan tentang keutamaan dan sejarah tempat-tempat tersebut sehingga mereka dapat merasa terhubung secara emosional dengan tempat-tempat tersebut.

3. Siapkan Balita secara Fisik

Pastikan bahwa balita Moms dalam kondisi kesehatan yang baik sebelum berangkat.

Lakukan kunjungan ke dokter untuk memastikan bahwa mereka bebas dari penyakit yang dapat mengganggu perjalanan.

Bawa perlengkapan medis yang diperlukan seperti obat-obatan umum, perban, dan obat demam.

4. Rencanakan Perjalanan dengan Matang

Rencanakan perjalanan Moms dengan matang, termasuk rute perjalanan, akomodasi, dan transportasi selama di tanah suci.

Pastikan Moms memilih waktu yang tepat untuk perjalanan, menghindari musim panas atau musim haji yang padat.

Pertimbangkan juga kenyamanan balita Moms dalam memilih akomodasi yang sesuai dengan kebutuhan keluarga.

5. Bawa Perlengkapan yang Diperlukan

Pastikan Moms membawa semua perlengkapan yang diperlukan untuk kenyamanan balita Moms selama perjalanan.

Ini termasuk pakaian yang nyaman, perlengkapan mandi, popok, mainan atau buku-buku cerita untuk menghibur mereka, serta makanan atau susu favorit mereka.

6. Tetapkan Harapan yang Realistis

Saat melakukan umroh dengan balita, penting untuk memiliki harapan yang realistis tentang apa yang dapat dicapai selama perjalanan.

Terkadang, balita mungkin merasa lelah atau rewel, dan itu adalah hal yang normal.

Bersabarlah dan fokuslah pada pengalaman spiritual yang Moms bagikan bersama keluarga.

7. Jadikan Perjalanan Menjadi Pengalaman Edukatif

Gunakan kesempatan ini untuk mengajarkan nilai-nilai agama kepada balita Moms.

Ajarkan mereka tentang tata cara ibadah, doa-doa, dan makna-makna yang terkandung dalam ritual umroh.

Libatkan mereka dalam setiap kegiatan ibadah yang Moms lakukan dan berikan penjelasan yang sesuai dengan usia mereka.

8. Ciptakan Kenangan yang Berharga

Selama perjalanan, luangkan waktu untuk menciptakan kenangan yang berharga bersama balita Moms.

Ambil foto-foto, rekam video, dan tulis catatan tentang pengalaman Moms bersama-sama.

Ini tidak hanya akan menjadi kenangan yang indah bagi Moms, tetapi juga akan menjadi warisan berharga bagi balita Moms untuk diingat saat mereka tumbuh dewasa.

9. Jaga Keamanan dan Kesejahteraan Balita

Ketika berada di tempat yang ramai seperti Masjidil Haram atau saat melakukan tawaf, pastikan untuk selalu menjaga keamanan dan kesejahteraan balita Moms.

Tahan tangan mereka erat-erat, hindari area yang terlalu ramai, dan pastikan mereka selalu berada dalam jangkauan pengawasan Moms.

10. Bersyukur atas Pengalaman yang Diberikan:

Setelah kembali dari perjalanan umroh, ajarkan kepada balita Moms untuk bersyukur atas pengalaman yang telah diberikan. Ceritakan kepada mereka betapa beruntungnya mereka bisa mengunjungi tanah suci dan beribadah di sana.

Ajarkan kepada mereka untuk selalu menghargai kesempatan ini dan menjaga hubungan yang erat dengan Allah SWT. Mengajak balita untuk melakukan umroh adalah kesempatan yang sangat berharga bagi setiap keluarga Muslim.

Dengan persiapan yang matang dan pemahaman yang mendalam tentang apa yang diharapkan, perjalanan ini dapat menjadi pengalaman yang penuh makna dan berkesan bagi seluruh keluarga. Semoga tips di atas dapat membantu Moms dalam merencanakan perjalanan umroh bersama balita Moms. {sumber}