Berita Golkar – Komisi IV DPR RI mendorong agar PT. Sumber Samudera Indonesia (SSI) yang memiliki fokus bisnis pengolahan ikan, agar memberikan dukungan konkret untuk kesejahteraan nelayan. Salah satunya, dengan membeli ikan segar dari para nelayan dengan harga yang bisa menyejahterakan kehidupan mereka.
Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi IV DPR RI Budhy Setiawan saat memimpin Kunker Tim Komisi IV DPR mengunjungi PT SSI di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Kamis (29/2/2024).
“Saya pribadi selalu mendorong agar perusahaan-perusahaan perikanan yang menyerap hasil tangkapan ikan dari para nelayan membeli dengan harga yang bisa mensejahterahkan para nelayan,” ucap Budhy seperti dilansir dipr.go.id, Minggu (3/3/2024).
Selain itu, Legislator Dapil Jabar III ini juga meminta, agar PT SSI yang memang perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) secara langsung (Foreign Direct Investment) lebih banyak menyerap tenaga kerja Indonesia. Kemudian, perusahaan ini juga wajib melakukan alih teknologi melalui pelatihan kerja kepada pekerja lokal di perusahaan tersebut. Hal ini telah diatur dalam undang-undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal.
“Menurut saya, keberadaan perusahaan modal asing di Indonesia harus kita dukung bersama selagi menguntungkan buat negara dan masyarakat. Karena memang realitanya dapat membuka peluang kerja bagi tenaga kerja warga negara Indonesia dan membuka pula peluang terjadinya transfer atau alih teknologi melalui pelatihan kerja yang dilakukan oleh perusahaan kepada pekerja lokal. Tentu ini bisa merubah kehidupan mereka menjadi lebih baik,” ujar Politisi Fraksi Partai Golkar ini.
Hal senada diungkapkan Anggota Komisi IV DPR Hermanto. Ia menilai pada praktiknya mengenai penentuan harga beli ikan di tingkat petani pasti ada cost and benefit. Sehingga ketika cost and benefit ini dibalikkan dengan permintaan masyarakat, tentu ini adalah harus dipertimbangkan bagaimana harga yang layak bagi nelayan dan juga bagi pelaku usaha.
“Tadi juga ada pesan dari Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan, supaya harga beli ikan dari para nelayan lebih tinggi dan yang pasti menguntukan buat mereka. Ya tentunya kita inginkan semua harga ini kan diuntungkan, baik untuk nelayan, kepada konsumen, maupun juga kepada perusahaan,” ungkap Hermanto. {sumber}