Berita Golkar – Gubernur Kalimantan Selatan sekaligus Ketua Umum PB Lemkari, H Sahbirin Noor atau Paman Birin membuka acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pengurus Besar Lembaga Karate-Do Indonesia (PB Lemkari) bersama sejumlah tokoh karateka di Ruang Berlian, Gedung Perwakilan Kalsel, di Jakarta, Jumat (21/6) siang.
“Alhamdulillah, kita dapat berkumpul di acara Rakernas PB Lemkari. Dengan suasana yang sederhana sekali, namun saya pikir dalam kesederhanaan ini ada makna yang besar dan luas,” ucap Ketua PB Lemkari, Paman Birin di atas podium.
Bagi Paman Birin, makna yang besar dan luas karena terdapat hikmah yang terkandung didalam pelaksanaan acara Rakernas PB Lemkari ini. Dan kegiatan itu turut dihadiri oleh Jeannie Z Monoarfa, isteri pendiri Lemkari bersama Ketua Harian Dewan Pertimbangan PB Lemkari, Achmad Erwin Rofiek serta Ketua Umum (Ketum) Lemkari se-Indonesia beserta pengurus lainnya.
Tampak hadir juga dalam pembukaan Rakernas itu Ketua DPRD Kalsel Supian HK bersama rombongan yang turut dikenalkan dalam forum tersebut. Dalam momentum itu, Gubernur Kalsel ini mengingat perjalanan karatekanya saat di Sukabumi pada tahun 1992.
“Saya mengambil pelatihan karateka di Sukabumi. Pertama kali, kita mengambil sabuk hitam dan berkesan sekali itu,” ungkap Paman Birin, mengenangnya.
Kala itu, Paman Birin bercerita banyak dipertemukan dengan para senior karateka. Menurutnya, atlet-atlet dari Lemkari sangat luar biasa yang telah mewarnai atau kontribusi terhadap negara Republik Indonesia.
Sehingga, Paman Birin juga berupaya menggodok atlet-atlet karateka asal Kalimantan Selatan yang akan menjadi generasi ke depan. Secara jumlah, Paman Birin mengaku sangat banyak anggota karateka yang hanya saja belum mencapai prestasi.
“Oleh karena itu, kami minta ke pelatih yang kompeten di bidangnya tersebut. Tentu saja membantu atlet Lemkari di Banua. Saya ini sungguh tak menyangka jadi Ketua PB Lemkari, karena sejak kecil sudah mengagumi atlet Saiko Sihan (SS) Dr Anton Lesiangi. Jadi tak mungkin saya mendustai diri sendiri karena mencintai bidang olahraga ini,” tuturnya.
Dalam rangka rakernas ini, Paman Birin meyakini akan bangkit lagi karateka di masa akan datang karena PB Lemkari tengah melakukan perumuskan dan merencanakan untuk langkah yang lebih baik lagi. Terlebih, dirinya menyebut pernah bangkit dan berjaya pada era keemasan seperti dulu di tahun 1980-an.
Barangkali, menurut Paman Birin dalam pertempuran ini akan mengetuk pintu hati semua atlet karateka untuk memajukan organisasi dari keluarga besar Lemkari.
“Kita bersama-sama lagi untuk bangkit. Terkait dinamika dahulu, anggaplah sebuah pembelajaran yang mestinya kita sebagai insan manusia untuk menghilangkan namanya dendam. Dan tentu merugikan kita sendiri, jadi semangat Rakernas Lemkari pada hari ini. Kita berharap akan kembali kejayaan itu agar organisasi Lemkari menjadi kokoh dan kuat layaknya sebagai seorang karateka,” jelasnya.
Pada kesempatan itu pula, Paman Birin juga akan mendorong akan mengelar kejuaraan nasional (Kejurnas) Lemkari untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan sekaligus mendorong maupun mamacu prestasi. “Saya berharap kegiatan Kejurnas nantinya jangan sampai tabrakan dengan even lainnya,” terang Paman Birin.
Sementara itu, Isteri dari Anton Lesiangi, pendiri Lemkari yakni Jeannie Z Monoarfa menyampaikan sambutannya bahwa keluarga besar Lemkari sangat berterima kasih kepada Paman Birin yang berkenan menjadi Ketua PB Lemkari. Hal itu, sungguh bersyukur dan bangga pihaknya atas Gubernur Kalimantan Selatan ingin memperbaiki kepengurusan karateka se-Indonesia.
“Terima kasih atas kehadirannya di tempat ini. Dalam rangka Rakernas Lemkari yang akhirnya kembali digelar lagi dari sekian lama sudah tidak dilaksanakan karena sengketa. Pertama-tama dengan hati yang tulus, saya mewakili keluarga besar Lemkari mengucapkan terimakasih banyak kepada Paman Birin, Ketua PB Lemkari yang sekarang,” ungkap Jeannie, penuh haru.
Jeannie pun menitikan air mata. Dalam kesempatan itu, dirinya ingin memberitahukan kepada sejumlah tokoh karateka bahwasanya sosok Paman Birin telah memberikan support atau dukungan sejak lama.
“Saya sangat ingat betul. Pada event Kejurnas di Bali, saya mendengar bahwa Paman Birin mendukung kami. Atas izin Paman-lah, kita mulai bangkit lagi,” tandasnya.
Diketahui, dalam rakernas dihadiri oleh PB Lemkari asal Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Timur, Gorontalo, Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Bali dan NTB. {sumber}