Berita Golkar – Bupati Aceh Tenggara (Agara) M Salim Fakhry bersama rombongan meninjau korban banjir yang mengungsi di Desa Lawe Penanggalan dan Desa Laklak, Kecamatan Ketambe, Rabu (3/12/2025).
Dalam kunjungannya Bupati Aceh Tenggara didampingi Ketua DPRK Agara Dr Denny Febrian Roza SSTP MSi dan anggota DPRK, Sekda Agara Yusrizal ST, Kadis Sosial Bahagia Wati, Kadis PUPR Agara Sadli ST dan pejabat lainnya.
Selain meninjau kondisi korban banjir, Bupati juga menyalurkan bantuan dari Kementerian Sosial RI berupa menyerahkan makanan siap saji.
Informasi yang diperoleh Serambinews.com, ada 35 titik posko pengungsian korban terdampak banjir di Aceh Tenggara. Namun, ada juga yang sudah kembali ke rumah karena ada yang rumah masih ada dan mengungsi mandiri dan mengungsi di rumah keluarga.
Pemerintah Aceh Tenggara terus berkoordinasi dengan Pemerintah Aceh dan Pemerintah Pusat dalam penanganan korban banjir hingga pemulihan pemukiman penduduk.
Bupati Agara berharap jalan-jalan antar desa di lintasan jalan Nasional yang menjadi wewenang BPJN Aceh itu bisa dilalui kendaraan roda empat hingga ke Kabupaten Gayo Lues, agar akses pasokan bantuan sembako dan kebutuhan lainnya yang dibutuhkan mudah di pasok.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Bahagia Wati SPd MAP mengatakan, pengungsian korban banjir di Aceh Tenggara sebanyak 4.000 lebih, yang sebagian ada mengungsi di meunasah dan masjid. Di Desa Lawe Penanggalan dibagikan 300 paket makanan siap saji dari Kementerian Sosial.
Menurutnya, bantuan terus disalurkan bagi korban banjir bandang, seperti di Desa Bener Bepapah, Kecamatan Ketambe ini diberikan 200 paket makanan siang dan malam.
Sementara itu, Salamah pengungsi di Desa Bener Bepapah mengaku baru sekali menerima bantuan beras dan mie instan. Mereka mengungsi mandiri tiga Kepala Keluarga (KK) atau 7 jiwa di SDN Lawe Penanggalan. Mereka berharap rumah mereka yang rusak diterjang banjir bandang bisa segera diperbaiki.
Korban Banjir Ketambe Mulai Bersihkan Rumah
Sementara itu, korban banjir bandang di Desa Laklak, Kati Maju, Desa Leuser, Desa Lawe Penanggalan, Desa Simpur Jaya, Kecamatan Ketambe, Desa Bambel Baru dan daerah desa-desa lainnya di Agara mulai membersihkan rumah dari material bebatuan dan kayu gelondongan yang berserakan di pemukiman penduduk.
Korban banjir bandang Desa Bener Bepapah, Kecamatan Ketambe, Arja kepada Serambinews.com, Rabu (3/12/2025) mengatakan, musibah banjir bandang terjadi pada Kamis (27/11/2025) menyebabkan rumah mereka tertimbun material bebatuan dan lumpur.
Air sudah surut di pemukiman penduduk. Jadi, mereka mulai membenahi rumah agar bisa dihuni kembali bersama keluarga. Pasca dampak banjir mereka berharap, transportasi di daerah itu bisa lancar sampai ke Gayo Lues.
Ini agar memudahkan mereka memasok kebutuhan pokok dan kebutuhan lainnya serta untuk melihat keluarganya di Gayo Lues yang tertimpa bencana banjir bandang. {}













