Berita Golkar – Bupati Sukabumi Asep Japar memastikan Pemerintah Kabupaten Sukabumi terus berupaya memulihkan kondisi di wilayah terdampak bencana dengan memperpanjang masa tanggap darurat.
Tiga kecamatan yang mengalami dampak paling parah, yakni Palabuhanratu, Simpenan, dan Lengkong, menjadi fokus utama dalam rapat evaluasi yang digelar di Pendopo Palabuhanratu, belum lama ini.
Bencana yang terjadi pada 6 Maret lalu mengakibatkan tanah longsor di 11 titik dan banjir di 17 titik, serta merusak berbagai fasilitas umum.
Puluhan infrastruktur terdampak, termasuk 36 jembatan dan 10 tembok penahan tanah, sementara ribuan warga harus mengungsi. Data terbaru mencatat enam korban meninggal dunia, dua orang luka-luka, dan tiga lainnya masih dalam pencarian.
Bupati Sukabumi Asep Japar, menegaskan bahwa pencarian korban akan terus dilakukan dalam tujuh hari ke depan. Selain itu, pemerintah daerah juga mempercepat pendataan rumah yang rusak agar bantuan dari pemerintah provinsi dapat segera disalurkan.
“Koordinasi antar instansi terus diperkuat untuk memastikan proses pemulihan berjalan tanpa hambatan,” ujarnya, dikutip dari Metropolitan.
Sejumlah dinas terkait dikerahkan untuk membersihkan puing-puing serta memperbaiki akses jalan yang terputus akibat bencana. Pemerintah daerah menargetkan pemulihan infrastruktur berlangsung secepat mungkin agar masyarakat bisa kembali menjalani kehidupan normal.
Dengan langkah-langkah konkret yang diambil, Pemkab Sukabumi berharap kondisi di wilayah terdampak dapat segera pulih.
Kolaborasi antara pemerintah daerah, provinsi, dan masyarakat menjadi kunci utama dalam percepatan rehabilitasi pascabencana. {}