Bupati Cen Sui Lan Umumkan Rencana Ekspor Rumput Laut, Natuna Bersiap Jadi Sentra Maritim Baru

Berita Golkar – Bupati Natuna Cen Sui Lan mengungkapkan, sudah ada pengusaha yang serius dan mau mengekspor rumput laut dari hasil usaha masyarakat Natuna. Tahap awal ini, ada tiga daerah yang berpotensi memproduksi rumput laut. Antara lain di Serasan, Desa Kerdau, serta Pulau Tiga Barat.

Bupati Natuna Cen Sui Lan mengumumkan rencana ekspor rumput laut itu, menandai langkah agresif baru dalam transformasi ekonomi kepulauan. Peluang pengembangan budi daya rumput laut ini disampaikannya dalam ramah tamah bersama warga Kecamatan Serasan dan Serasan Timur di Gedung Serbaguna Serasan Timur, Kamis (27/11/2025) malam.

Menurut Cen, sinyal pasar dan minat investor mulai menguat di sektor budi daya rumput laut. “Sudah ada pelaku usaha yang serius yang mau ekspor rumput laut dari Natuna. Kita harus menyambutnya dengan kesiapan,” ungkap Cen Sui Lan yang diamini masyarakat yang hadir, dikutip dari SuaraSerumpun.

Pemerintah daerah, telah memetakan tiga titik utama pengembangan budi daya rumput laut tersebut. Antara lain Serasan, Desa Kerdau, serta Pulau Tiga Barat. Kawasan itu, kata Cen Sui Lan, dipandang ideal untuk perluasan usaha rumput laut berbasis kelompok budi daya dan pemberdayaan warga pesisir.

Budi daya rumput laut bukan wacana anyar. Praktiknya sudah berjalan di kampung-kampung pesisir, tumbuh dari inisiatif lokal, bukan dari sketsa rapat formal. Kekurangan selama ini, lanjut Cen Sui Lan, adalah orkestra kelembagaan di level kecamatan agar rantai produksi, kualitas, dan volume panen bisa memenuhi standar ekspor.

Untuk itu, Bupati Natuna meminta Camat Serasan dan Camat Serasan Timur menjadi penghubung pengendali lapangan. Mereka akan mengoordinasikan kelompok budi daya bersama Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TP2D) sebagai simpul penggerak.

Ambisi ekspor juga diselaraskan dengan penguatan Pelabuhan Selat Lampa sebagai gerbang logistik internasional. Cen Sui Lan menyebutkan, pelabuhan itu telah mengantongi izin sebagai pelabuhan ekspor–impor dari Kementerian perhubungan. Pemerintah merencanakan peningkatan status dan fasilitas kepelabuhan berlangsung bertahap hingga 2026 mendatang.

“Peluang ini harus berjalan seimbang, kebun laut tumbuh, rantai pasok kuat, dan pintu ekspor siap,” tambah Bupati Natuna.

Kini, Natuna menapak babak berikutnya, laut tak cuma jadi halaman belakang, tetapi lini depan ekonomi. {}