Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin Minta APH Tingkatkan Pengawasan Desa Pesisir Untuk Cegah Narkoba

Berita Golkar – Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat berupaya memperkuat pengawasan kawasan desa pesisir pantai selatan Garut yang berbatasan dengan daerah lain dan juga laut lepas untuk pencegahan peredaran dan penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif berbahaya (narkoba).

“Kita meningkatkan ketahanan masyarakat, seperti kita ketahui bahwa daerah pesisir, dan banyak kejadian imigran yang menjadikan Garut untuk transit, dan ini menjadi catatan kami,” kata Bupati Garut Abdusyi Syakur Amin saat acara Penguatan Program Desa Bersinar Menuju Garut Tangguh Bersinar di Desa Sancang, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (9/7/2025), dikutip dari Antara.

Ia menuturkan, Pemkab Garut bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) melakukan berbagai upaya pencegahan, salah satunya membuat peraturan daerah untuk mendukung program pemberantasan narkoba di setiap daerah.

Program itu, lanjut dia, salah satunya melakukan deklarasi membentuk Desa Tangguh Bersih Narkoba (Bersinar) di 34 desa/kelurahan, dan empat desa khusus Bersinar di wilayah pesisir pantai seperti Desa Mancagahar, dan Pameungpeuk di Kecamatan Pameungpeuk, Desa Pamalayan di Kecamatan Cikelet, dan Desa Sancang di Kecamatan Cibalong.

“Tentu saja pemilihan desa ini banyak kita lakukan bersama-sama bahwa pemilihan Desa Sancang sebagai model Desa Tangguh Bersinar ini bisa kita realisasikan,” katanya.

Ia menyampaikan upaya pencegahan narkoba di wilayah pesisir pantai itu didukung dengan adanya peraturan daerah, selanjutnya memperbaiki perekonomian, pendidikan yang melibatkan semua unsur elemen masyarakat.

Adanya desa tangguh dan Bersinar itu, kata dia, akan membentuk masyarakat memiliki wawasan dan pengetahuan tentang bahaya narkoba, sehingga tidak akan mudah tergiur untuk menyalahgunakan narkoba. “Alhamdulillah  disampaikan tadi bahwa di desa ini telah terbentuk kelompok kerja Satgas yang melakukan deteksi dini,” katanya.

Ia mengatakan, langkah ke depannya yang terus dipersiapkan untuk memperkuat masyarakat dalam memerangi narkoba yakni dengan rutin menggelar pertemuan maupun pengajian bersama tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama, dan lainnya tentang bahaya narkoba.

“Materi pengajian pun kita tambahkan yang berhubungan dengan pencegahan pemberantasan dan penyalahgunaan narkoba dan lainnya,” katanya.

Ia menambahkan, Kabupaten Garut memiliki kawasan garis pantai yang cukup luas sepanjang 85 km dari mulai perbatasan dengan Kabupaten Cianjur, dan Kabupaten Tasikmalaya lalu Laut Samudera Hindia.

Selain itu, kata dia, wilayah perairan Garut juga terhubung dengan pelabuhan dengan daerah lain seperti Cilacap, Jawa Tengah, dan Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat dengan sistem pengamanan di Garut yang saat ini masih harus diperkuat.

“Saya informasikan bahwa pelabuhan yang dekat itu Cilacap, satu lagi di Pelabuhan Ratu, itu jaraknya 350 kilometer, jadi bisa bayangkan tidak ada satuan pun yang representatif,” katanya.

Kegiatan tersebut dihadiri unsur petinggi Polri dan BNN yakni Kepala BNN Republik Indonesia Komjen Pol Marthinus Hukom, kemudian Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabarhakam) Polri Komjen Pol Muhammad Fadil Imran, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Yandri Susanto. {}