Bupati Purworejo Yuli Hastuti Canangkan Gerakan Gema Tandan Desa di Peringatan Hari Desa Nasional

Berita GolkarBupati Purworejo Hj Yuli Hastuti SH didampingi oleh Staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Tri Wahyuni Wulansari AP MAP, Kabag Kesra Setda Andang Nugerahatara Sutrisno SSTP MSi dan Plt Kabag Prokopim Ahmad Marzuki SIP menghadiri peringatan Hari Desa Nasional di Desa Krandegan, Kecamatan Bayan, Sabtu, (18/01/2025).

Sebelumnya, Bupati dan rombongan memenuhi undangan Instindo Bersholawat di SMK II Kutoarjo. Pada kesempatan itu, Bupati mengucapkan terima kasih karena Desa Krandegan diberikan kesempatan untuk memperingati Hari Desa Nasional pertama di Kabupaten Purworejo.

Bupati menjelaskan bahwa berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2024 tentang Hari Desa, tanggal 15 Januari ditetapkan sebagai Hari Desa. Peringatan Hari Desa Nasional Tahun 2025 mengangkat tema “Ketahanan Pangan Nasional Dimulai dari Desa Swasembada Pangan”.

“Sejalan dengan tema tersebut, Pemerintah mencanangkan Gerakan Menanam Tanaman Pangan di Desa atau Gema Tandan Desa,” ujarnya, dikutip dari Netral News.

Menurutnya, Hari Desa merupakan momentum pengingat tentang pentingnya peran desa dalam pembangunan nasional. Baginya desa adalah pondasi dari kemajuan bangsa. Jika desa-desa maju, maka Indonesia akan semakin kuat dan sejahtera.

Ia menekankan pembangunan desa harus menjadi prioritas utama dalam kebijakan pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah.

“Pemerintah Kabupaten Purworejo telah berupaya keras untuk mempercepat pembangunan desa melalui berbagai program dan kebijakan. Namun tantangan ke depan masih banyak, harus terus berinovasi dan berkolaborasi untuk mengatasi berbagai permasalahan yang ada,” tandasnya.

Sementara itu Kepala Desa Krandegan Dwinanto SE melaporkan, pada kegiatan peringatan Hari Desa Nasional, akan dilaunching pembangkit listrik tenaga surya untuk pengairan pertanian. Rencananya mempunyai daya 18.800 watt yang dapat mengaliri sawah 34 hektar.

Selanjutnya, saat menghadiri Instindo Bersholawat di SMK II Kutoarjo dalam rangka peringatan Isro’ Mi’roj Nabi Muhammad Sholallahu Alaihi Wassalam, Bupati berharap momentum tersebut menjadi wahana mempererat tali silaturahmi khususnya di kalangan keluarga besar Yayasan Institut Indonesia.

Baginya kegiatan tersebut menjadi wujud nyata dari komitmen menjadikan Kabupaten Purworejo sebagai daerah yang tidak hanya maju secara ekonomi dan pembangunan, tetapi juga menjadi wilayah yang religius, sejahtera, dan penuh keberkahan.

“Melalui Instindo Bersholawat yang dilaksanakan di lingkungan sekolah, saya berharap dapat menjadi wahana pendidikan rohani bagi anak-anak didik kita,” pungkasnya. {}