Berita Golkar – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang menggelar Program Kemitraan untuk Mempercepat Penurunan Stunting di Indonesia atau PASTI yang digagas Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Banten.
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, di Serang, Jumat, optimistis Program PASTI dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Serang akan terealisasi dengan baik.
Pemkab Serang mendapatkan program kemitraan bersama dalam penurunan stunting yang digagas BKKBN Provinsi Banten bekerja sama dengan pihak swasta yakni USAID, Tanoto Foundation, Amma, Bakti Barito, Yayasan Cipta, dan Wahana Visi Indonesia, serta tim pelaksana.
”Mudah-mudahan dengan program kemitraan gabungan, kita bisa melakukan percepatan penurunan stunting. Tim ini mulai di bentuk di tingkat kabupaten yang di Ketuai Pak Sekda sebagai Ketua Percepatan Penurunan Stunting (TPPS),” ujarnya.
Sedangkan untuk TPPS tingkat kecamatan, lanjutnya, meliputi camat, kepala puskesmas, danramil, kapolsek, Ketua TP PKK, dan tokoh masyarakat. Kemudian tingkat desa meliputi kepala desa, Babinsa, Babinkamtibmas, dan TP PKK.
”Jadi dengan terstruktur ini semua diajak gabung berkolaborasi, mudah-mudahan upaya kita bisa terlaksana dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Serang,” katanya.
Untuk penurunan stunting di Provinsi Banten, pihaknya bersyukur Kabupaten Serang tertinggi berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023 dengan prevalensi stunting 23,9 persen atau mengalami penurunan 2,5 persen. Namun untuk target nasional pada tahun 2024 sebesar 14 persen, diakuinya, cukup berat untuk mencapainya.
”Selama ini juga kita keroyokan dalam penurunan stunting di Kabupaten Serang, Pak Sekda menggerakkan Dinas KB, Dinsos, Dinkes. Mudah-mudahan dengan adanya program nasional Program PASTI ini kita dengan mudah pakai infrastruktur kita mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, sampai tingkat desa yakni tingkat posyandunya,” kata Ratu Tatu Chasanah.
Program PASTI bukan hanya pada percepatan penurunan stunting, melainkan juga pencegahan terjadinya stunting kepada anak balita. Pencegahan dilakukan dengan memberikan penyuluhan terhadap anak-anak remaja dan calon pengantin.
”Kita tidak hanya menangani anak-anak yang sudah stunting, karena ini sebetulnya agak sulit, butuh waktu panjang. Jadi dimulai dari mereka, anak-anak remaja itu sudah dilakukan di Kabupaten Serang,” katanya. {sumber}