Berita Golkar – Meja Biliard merajalela di pedesaan dalam Kecamatan Deleng Pokhkisen (Depok), Kabupaten Aceh Tenggara, sehingga membuat Bupati M Salim Fakhry marah dan geram sehingga mengumpulkan para Camat di kabupaten tersebut.
“Informasi dari tokoh Agama saat acara subuh keliling di Kecamatan Depok, meja Biliard sudah cukup merajalela hingga ke pedesaan di kecamatan itu,” kata Bupati Aceh Tenggara M Salim Fakhry, dikutip dari TribunGayo.
“Ini harus dipastikan permainan meja Biliard ini, bentuknya seperti apa?. Apakah ada unsur perjudian atau hal lainnya yang bertentangan dengan Qanun Aceh yaitu Maisir. Kalau dimeja Biliard itu ada dilakukan perjudian, kita komitmen untuk melibas atau membasmi perjudian di Aceh Tenggara.”
Bupati Salim Fakhry menyampaikan hal tersebut dihadapan Ketua DPRK, Denny Febrian Roza Wabup Heri Al Hilal, Dandim 0108 Letkol Czi Arya Murdiyantoro, Kabag Ops, Sekda Agara Yusrizal dan pejabat lainnya usai peringatan Hari Otonomi Daerah XXIX Tahun 2025 yang dihadiri para OPD, Camat, Kepala Puskesmas di Halaman Kantor Setdakab, Jumat (25/4/2025).
Pada kesempatan itu dirinya juga meminta kepada para Camat lainnya untuk memantau dan memetakan desa-desa di wilayahnya masing-masing apakah ada meja Biliard.
“Pastikan jika meja Biliard ini dijadikan sebagai tempat perjudian, maka kita tidak segan-segan untuk memberantasnya di bumi sepakat segenap secara bersama-sama,” pesan Salim Fakhry.
Sementara itu, Camat Deleng Pokhkisen, Syaiful Rachman ST, mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan rapat koordinasi dengan mengumpulkan para Pengulu Kute yang ada kegiatan meja Biliard di desanya.
“Kita sedini mungkin mencegah hal-hal yang dapat merusak moral masyarakat. Karena, sangat mungkin lokasi tersebut menjadi tempat perjudian,” kata Camat Depok. {}