Bupati Subang, Reynaldy Putra Larang Segala Jenis Kegiatan Pertambangan di Wilayahnya

Berita GolkarBupati Subang, Reynaldy Putra  tegaskan komitmennya  untuk menjaga keseimbangan antara pembangunan industri dan keberlanjutan sektor pertanian di wilayah itu.

“Di Kabupaten Subang ke depan, tidak boleh lagi ada pertambangan. Itu sudah kami sepakati dengan pihak terkait, dan kami akan segera menyusun skemanya, tegas Kang Rey sapaan akrabnya.

Menurutnya, kabupaten Subang saat ini tengah mengalami transisi dari daerah agraris menjadi daerah industri. “Namun demikan, pertanian tetap menjadi prioritas utama, “ucapnya, dikutip dari Melansir.

Saat ini, luas lahan pertanian di Subang mencapai 66.000 hektare, dan targetnya akan diperluas hingga 92.000 hektare agar Subang tetap menjadi lumbung padi utama di Jawa Barat dan nasional.

“Kami akan bergerak cepat menyelesaikan RTRW Kabupaten Subang agar zona industri dan pertanian dapat terakomodasi dengan baik,” tambahnya.

Hal itu disampaiakan Rey saat dirinya mendampingi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dalam evaluasi hari pertama pemberlakuan program penghapusan denda pajak kendaraan bermotor di seluruh Samsat Kabupaten/Kota se-Jawa Barat, bertempat di Pendopo Abdul Wahyan, Rumah Dinas Bupati Subang, Kamis (20/3/2025) sore.

Dedi Mulyadi, dalam pertemuan tersebut juga menekankan pentingnya kepemimpinan yang empati dan responsif terhadap kondisi masyarakat.

“Kepemimpinan di Sunda mengajarkan empati. Pemimpin tidak harus selalu formalistik karena itu hanya akan menimbulkan kejenuhan. Yang terpenting adalah memahami kebutuhan rakyat. Di atas akademis, ada budi pekerti, artinya, intuisi dan kepekaan seorang pemimpin harus diasah, ” ujara Dedi.

Ia juga menginstruksikan kepada seluruh bupati dan wali kota di Jawa Barat agar selalu siaga dan responsif terhadap permasalahan di daerahnya masing-masing.

“Saya ingin para Sekda selalu on 24 jam, selalu sinergi dengan bupati. Pemimpin daerah harus menjadi garda terdepan dalam memastikan pembangunan berjalan dengan baik,” tegasnya.

Dedi juga menyampaikan apresiasi kepada Bupati Subang, atas komitmennya untuk mengembalikan fungsi pertanian dan menghentikan pertambangan di daerahnya.

“Tidak ada daerah yang makmur dari pertambangan. Alam akan marah jika terus dirusak dan dirusak. Negara negara maju sudah menghasilkan produk, sementara kita masih berkutat dengan eksploitasi sumber daya alam. Ini yang harus kita pikirkan,” tutupnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Sekda Provinsi Jawa Barat, Bupati/Walikota se-Jawa Barat, serta Kepala PD dan Para Camat  Subang. {}