Daerah  

Cara Syaefudin Meretas Persoalan Kelangkaan Air dan Pupuk Untuk Para Petani di Indramayu

Berita GolkarKetua DPRD Indramayu, Syaefudin menggelar pertemuan dengan kelompok tani di Desa Bongas, Kecamatan Bongas, Kabupaten Indramayu pada Minggu (07/07). Pertemuan tersebut digelar salah satu rumah anggota kelompok tani Desa Bongas.

Dalam pertemuan tersebut, Syaefudin menerima aspirasi berupa kebutuhan air dan kelangkaan pupuk yang kerap terjadi di daerah tersebut. Padahal Indramayu merupakan lumbung pangan nasional. Sehingga kebutuhan air dan pupuk menjadi yang utama dalam kegiatan pertanian para petani.

“Keinginan petani hanya air dan pupuk. Di musim kemarau, air sangat sulit didapatkan, padahal bersamaan dengan musim tanam. Diharapkan Pemerintah Daerah Indramayu melalui Bapak Syaefudin bisa memperjuangkan hal itu. Agar air dan pupuk tidak sulit bagi kami para petani di Indramayu,” dikatakan H. Dakim menyampaikan aspirasinya di hadapan Syaefudin.

Mendengar keluhan para petani tersebut, Syaefudin berkomitmen untuk membereskan persoalan yang tak pernah bisa selesai di Indramayu ini. Untuk masalah pupuk subsidi, Syaefudin berjanji bakal menyampaikan kepada pemerintah pusat agar diberi tambahan kuota pupuk bersubsidi.

“Indramayu menjadi penghasil padi tertinggi di Jawa Barat oleh karenanya, perhatian lebih patut diberikan pemerintah pusat untuk kita. Persoalan ini akan saya bawa untuk selanjutnya disampaikan kepada pemerintah pusat, agar persedian dan alokasi pupuk bersubsidi untuk Indramayu ditambah,” ujar Ketua DPD II Partai Golkar Indramayu, Syaefudin.

Terkait dengan persoalan sulitnya air di masa tanam, Syaefudin mengatakan sudah seharusnya Indramayu memiliki solusi strategis. Seperti menambah pembangunan DAM atau waduk agar sawah-sawah para petani bisa teraliri air di musim kemarau sekaligus menjadi daerah tadah hujan di saat musim penghujan.

“Saya rasa solusinya memang harus ada penambahan pembangunan waduk atau DAM untuk mengairi sawah warga di musim tanam. Kalau hari ini petani merasa kesulitan air untuk sawahnya, artinya kan waduk yang ada seperti Cipatudjah, Cipancuh, dan Salamdama Weir tidak cukup mampu memenuhi kebutuhan air petani,” dikatakan Syaefudin.

“Selain itu, saya juga mendorong penghijauan di lingkungan masyarakat Indramayu. Daerah perkotaan harus memiliki banyak penampang air, seperti hutan kota dan ruang terbuka hijau yang mampu menyerap air secara optimal. Di kawasan pedesaan, saya harap warga menggalakkan penanaman pohon,” sambungnya lagi.

Dalam kesempatan tersebut, Syaefudin turut menyampaikan keinginannya untuk berkontestasi di Pilkada Indramayu 2024 kepada para petani. Tentu salah satu perjuangan dan komitmen Syaefudin maju dalam perhelatan Pilkada Kabupaten Indramayu agar bisa memfasilitasi dan memberikan program pemberdayaan bagi para petani di Indramayu.

Mendengar hal tersebut, kelompok tani Desa Bongas sangat bergembira dan mendukung penuh niat Syaefudin maju Pilkada Kabupaten Indramayu. Bagi para petani, Syaefudin adalah sosok yang aspiratif, merakyat dan amanah. Hingga mereka yakin apabila Syaefudin memimpin daerah ini, Indramayu akan mengalami kemajuan pembangunan. {redaksi}