Berita Golkar – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengingatkan pemilu 2024 mendatang rawan terjadi politik uang, sehingga mengingatkan kepada kontestan untuk berhati-hati.
Tidak sampai disitu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) juga sudah menegaskan politik uang sudah menjadi pengawasan serius mereka di Pemilu mendatang.
Menanggapi itu politisi Golkar Karmila Sari mengatakan ada bagusnya juga jika dalam pengawasan, bekerjasama dengan komunitas-komunitas masyarakat.
Dengan demikian Bawaslu ini tidak bekerja sendiri. Karena anggota Bawaslu sendiri terbatas dan anggaran juga cukup terbatas.
“Jadi adanya kerja sama baik dengan komunitas masyarakat ada juga kerjasama dengan Babinsa, babinkamtibmas yang di desa itu kan bisa bekerja sama juga,”ujar Karmila Sari.
Hal-hal seperti ini lanjut Karmila dapat mempermudah untuk mendapatkan informasi sehingga bisa meminimalisir terjadinya politik uang di pemilu.
“Tapi ini harus di filter yaa, terkadang ada orang bisa menyudutkan dari berbagai hal. Terkadang kita juga harus ada pembuktiannya, bisa saja dia memasukkan caleg lain dengan uang lain, kan itu belum tentu juga terbukti,”ujar Karmila.
Karmila menambahkan, terkadang ada juga yang berkesempatan seperti itu untuk menurunkan atau melakukan kampanye hitam yang ikut mencaleg.
“Selain itu, kita bisa juga bekerjasama dengan komunitas masyarakat maupun Aparat, seperti Forkompinda, forkopincamnya bahwa KPU bisa bekerjasama dibawah pihak pihak tersebut,”jelasnya.
Diakui Karmila Sari memang pada setiap pemilu, politik uang selalu menjadi rentan sehingga harus menjadi perhatian juga bagi penyelenggara dan pengawas serta masyarakat. {sumber}