Berita Golkar – “Partai Golkar adalah beringin tua yang lapuk, bahkan hantu pun tidak lagi bernaung di sana,” kelakar salah seorang tokoh nasional senior beberapa waktu lalu.
SEBUAH kelakar yang sangat tendensius, mengingat partai Golkar dengan lambang pohon beringin ini justru merupakan partai politik yang besar dan kuat dibuktikan dengan hasil perolehan suara terbanyak ketiga pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
Partai yang tepat berusia 59 tahun pada 20 Oktober 2023 itu masih menjadi salah satu partai di Indonesia yang konsisten menempati posisi teratas di parlemen.
Dalam sejarahnya, Golkar telah ikut berpartisipasi dan menjadi bagian dalam perjuangan pembangunan bangsa Indonesia.
Sesuai dengan misi yang telah dikomitmenkan bersama oleh setiap kader, Golkar akan selalu berupaya untuk mewujudkan cita-cita proklamasi dan pelaksanaan pembangunan nasional di segala bidang dengan mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara dan untuk merealisasikan masyarakat yang demokratis dan berdaulat, sejahtera dan makmur, menegakkan supremasi hukum dan menghormati hak asasi manusia, serta mewujudkan tata pemerintahan yang baik, bersih, berwibawa dan demokratis.
Setelah era Reformasi 1998, Golkar telah melakukan reorganisasi untuk menyelamatkan partai dari jurang kehancuran. Di tengah tekanan politik dan arus reformasi, di mana banyak pihak menganggap Golkar adalah bagian dari masalah rezim lama, menjadi pekerjaan berat yang harus diperbaiki saat itu.
Transformasi yang dilakukan oleh Golkar dengan melakukan perubahan-perubahan dalam tubuh organisasi serta menciptakan kader-kader profesional dari partai Golkar telah menunjukan hasil yang signifikan.
Terbukti, Golkar masih dipercaya oleh masyarakat dan tetap mampu menunjukkan eksistensinya dengan selalu masuk menjadi tiga besar pemenang di setiap pemilu yang diselenggarakan setelah reformasi.
Sejatinya, seluruh kader Golkar akan selalu menjalankan organisasi sesuai dengan fungsi dasar partai politik dalam sebuah sistem demokrasi, yaitu mengagregasi kepentingan rakyat, menggerakkannya pada kepentingan bersama, kemudian merancangnya dalam bentuk legislasi dan kebijakan.
Untuk itu hendaknya setiap partai politik mampu memberikan pendidikan politik bagi anggota dan masyarakat luas agar menjadi warga negara Indonesia yang sadar akan hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Pohon beringin sebagai lambang Golkar memiliki makna khusus sebagai pelindung bagi kesejahteraan rakyat Indonesia dengan tetap berdasarkan Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia.
Selain itu, pohon beringin juga merupakan sebuah ekosistem kehidupan politik yang terus tumbuh untuk memberikan sebuah kontribusi nyata dalam membangun bangsa.
Batang utama beringin terus bertumbuh sebagai sebuah fondasi landasan pemikiran dan konsistensi nilai-nilai luhur untuk seluruh masyarakat. Sebuah komitmen yang terus dipegang dalam setiap arah kebijakan partai yang tidak selalu melihat pada satu sisi saja, tetapi juga pada pemikiran luas yang membawa pengaruh untuk kesejahteraan masyarakat.
Dari beringin juga, Golkar memegang teguh prinsip regenerasi. Usaha untuk membesarkan batang utama akan membawa pertumbuhan pada dahan, ranting, daun dan tunas baru. Ini yang menjadikan beringin lebih besar dan rimbun.
Pertumbuhan itu melambangkan kader muda baru yang masuk menjadi bagian dari keluarga besar Golkar. Kader muda merupakan aset besar dalam membangun Golkar ke depan. Mereka merupakan harapan dalam menumbuhkan pemikiran terkini mengenai arah tujuan bangsa sesuai dengan masanya yang memberi pengaruh adaptasi mengikuti zaman.
Ketika pohon beringin tumbuh, maka cengkraman akarnya akan semakin dalam untuk mencari sumber hara yang akan dijadikan nutrisi untuk pertumbuhan batang, dahan, ranting, daun, dan tunas baru.
Fenomena alami itu menjadi filosofi dalam perkembangan Golkar sampai saat ini. Sebuah proses untuk menjadi besar harus disertai dengan mencengkram akar pengaruh yang luas yang tidak selalu terlihat di permukaan. Cengkraman akar yang kuat ini memperlihatkan pertumbuhan signifikan pada seluruh bagian pohon yang berarti pertumbuhan Golkar dalam berkontribusi pada Indonesia di berbagai aspek.
Setelah sekian lama Golkar bertransformasi, kini terasa bahwa eksistensi “beringin tua” ini tidak bisa diabaikan. Dengan segala dinamika dan tantangan yang telah dilalui, Golkar semakin kokoh dan tidak hanya sekedar memenuhi ego untuk pribadi partai. Lebih jauh lagi, beringin tersebut juga menjalankan perannya sebagai bagian dari ekosistem dalam kehidupan politik untuk fungsi pelindung bangsa Indonesia.
Di usianya yang ke-59 ini, saya yakin partai Golkar dengan lambang pohon beringinnya akan tetap menjadi harapan bangsa Indonesia untuk bertransformasi menuju visi Indonesia Emas.
Golkar tidak hanya menjual mimpi kebaikan bangsa, tetapi juga telah memperlihatkan kontribusi besar untuk Indonesia. Sesuai dengan sifat melindunginya dari terpaan tantangan dan cobaan yang dihadapi bangsa untuk satu tujuan, yaitu kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia. {sumber}
Penulis: Rohidin Mersyah, Ketua DPD I Golkar Bengkulu