Berita Golkar – Partai Golkar Provinsi Riau menuai rentetan hasil tidak memuaskan sejak Pilkada 9 daerah tahun 2020, serta Pileg dan Pikada serentak 12 daerah November 2024 lalu.
Riau yang selalu tergambar sebagai lumbung suara Partai Golkar perlahan-lahan mulai tergerus oleh partai saingan. Bahkan di Pilkada yang baru saja digelar, Partai Golkar hanya mampu menang di 2 daerah dengan hanya menempatkan satu orang kader murni.
Menurut mantan Ketua DPRD Riau Dr drh Chaidir yang pernah dibesarkan oleh Partai Golkar, meyakini meski saat ini sedang mengalami turbulensi yang cukup kencang, namun ia meyakini Partai Golkar akan punya cara untuk mengembalikan kejayaan.
“Golkar itu sebuah partai besar yang sarat pengalaman. Tentu Golkar paham betul bagaimana menghadapi situasi saat ini. Golkar itu banyak punya kader mumpuni, yang biasanya dikaderkan dari bawah. Golkar sangat paham menghadapi situasi ini,” kata Chaidir, Senin (30/12/2024), dikutip dari Cakaplah.
Chaidir menyebut, mulai dari era orde baru Partai Golkar pernah berkuasa, kemudian kalah, kemudian menang lagi. Selanjutnya Partai Golkar bisa terus bisa bertahan menghadapi situasi yang sulit.
“Golkar itu dari dulu motonya sukses konsolidasi. Kalau mereka sukses melakukannya maka mereka akan bedar lagi. Tapi kalau mereka tak belajar dari pengalaman, maka agak berat ya. Golkar itu sadar betul bahwa kunci mereka konsolidasi organisasi dan kader, itu agenda utama mereka dari dulu,” katanya.
Selanjutnya, kata Chaidir dalam konsolidasi nantinya biasanya Partai Golkar akan menggunakan kriteria PDLT dalam rekrutmen kader, yakni prestasi, dedikasi, loyalitas, dan tak tercela.
Disinggung mengenai Musda Partai Golkar Riau yang akan berlangsung dalam waktu dekat, Chaidir enggan mengomentari lebih jauh.
“Saya tidak etis bicara soal Musda, tapi sebagai orang yang pernah dibesarkan Golkar, saya yakin Golkar akan bangkit lagi, beringin itu akarnya kuat,” katanya. {}