Berita Golkar – Persoalan pendistribusian bahan bakar minyak menjadi buah bibir di kalangan masyarakat. Hal tersebut oleh karena adanya dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh oknum-oknum ditubuh Pertamina.
Dan hal tersebut juga ikut menjadi perhatian dari Komisi XII DPR-RI yang dihuni juga oleh salah satu legislator dari Sulawesi Utara, yakni Christiany Eugenia Paruntu (CEP).
Menanggapi persoalan ditubuh Pertamina saat ini, legislator fraksi Golkar tersebut mengatakan bahwa komisi XII DPR-RI memastikan pengawasan ketat terhadap pendistribusian BBM.
“Komisi XII DPR-RI memastikan terus melakukan pengawasan ketat dalam distribusi BBM agar tidak merugikan rakyat,” jelas CEP, dikutip dari TransparansiIndonesia.
Wanita cerdas yang merupakan ketua DPD 1 Partai Golkar Sulawesi Utara tersebut mengatakan bahwa Komisi XII DPR-RI yang membidangi energi dan sumber daya mineral, lingkungan hidup dan investasi yang bermitra dengan Pertamina terus melaksanakan tugas fungsi sebagai representasi rakyat di pemerintahan dengan memberikan pengawasan terhadap penyaluran BBM.
Dikatakan Tetty Paruntu (sapaan akrabnya -red) bahwa ketua komisi XII DPR-RI, Bambang Patijaya juga memastikan BBM subsidi Pertamax Ron 92 bukan oplosan, karena Pertamina melakukan quality control sesuai spesifikasi dengan baik dan tepat.
“Kualitas Pertamax Ron 92 sama dengan kualitas Pertamax Ron 92 non subsidi lainnya,” jelas Bambang.
Sementara itu, Menteri ESDM Republik Indonesia, Bahlil Lahadalia mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir pasalnya Pertamax Turbo merupakan produk yang bagus yang dimiliki oleh Pertamina, bahwa sejatinya skema blending di perbolehkan.
Heppy Wulansari, selaku Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga juga mengatakan treatment yang dilakukan di terminal utama BBM adalah proses injeksi warna (dyes) sebagai pembeda produk agar mudah dikenali masyarakat.
Dijelaskannya juga bahwa Pertamina Patra Niaga melakukan prosedur dan pengawasan yang ketat dalam melaksanakan quality control. Dan distribusi BBM juga diawasi oleh badan pengatur hilir minyak dan gas bumi (BPH MIGAS).
“Jadi setelah statement yang disampaikan oleh mereka yang berkompeten, maka masyarakat tak perlu panik, tak perlu khawatir karena kualitas BBM sesuai dengan spesifikasi termasuk Pertamax Ron 92,” tutup CEP sambil menjelaskan. {}