DPD 1  

Christiany Eugenia Paruntu Sosok Paripurna Pimpin Kembali DPD I Partai Golkar Sulut

Berita Golkar – Sejak diyakini memimpin Partai Golkar Sulawesi Utara (Sulut) pada 14 November 2017, Christiany Eugenia Paruntu (CEP) dinilai berhasil menjaga kader dan simpatisan partai sekaligus stabilitas partai, baik di tingkat nasional maupun daerah.

Kepemimpinan CEP sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Sulut terus menuai apresiasi dari para kader, simpatisan, dan Ormas pendiri partai yang berlambang pohon beringin tersebut.

Menjabat Anggota DPR-RI dari Fraksi Golkar Dapil Sulut Periode 2024-2029 dan Bupati Kabupaten Minahasa Selatan selama 2 periode sejak 2010 hingga 2020 adalah sebuah rentang cemerlang dalam karier politiknya.

Christiany Eugenia Tetty Paruntu, boleh dikata, tokoh perempuan dan politisi yang lahir dari jalinan berbagai kebetulan dan keberuntungan, serta produk dari beragam keadaan yang luar biasa, atau bahkan amat menakjubkan.

Ayahnya, Prof Ir Joppy Paruntu MS PhD, adalah seorang intelektual terpadang dan Kader Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) yang merupakan Ormas Pendiri Partai Golkar. Ibunya, Jenny Y Tumbuan, seorang politikus yang berhasil meniti karier di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara dan terakhir sebagai Pimpinan DPRD Kabupaten Minsel, adiknya dr. Michaela Elsiana Paruntu (MEP) meniti karier sebagai Pimpinan DPRD Sulut dari Fraksi Golkar.

Di kalangan perempuan Minahasa, CEP dipandang sebagai salah satu ikon kecantikan gadis Minahasa, sehingga di dunia politik dan pemerintahan, ia menerima sejumlah penghargaan baik dari pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, Nasional, bahkan Internasional.

Kendati dikenal sebagai politisi yang tak gemar mengumbar ambisi, menjelang akhir masa jabatannya yang kedua di DPD 1 Golkar Sulut, kurang lebih 7 Tahun 4 bulan sejak 14 November 2017 hingga pelaksanaan Musda DPD 1 Golkar di bulan agustus 2025. Melalui surat resmi bernomor SE/DPP/GOLKAR/I/2025 yang dikeluarkan oleh Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia.

Kini CEP didorong oleh 12 Ketua DPD II Golkar Kabupaten/Kota untuk ikut kembali memimpin Golkar Sulut dalam pelaksanaan Musda DPD 1 Golkar Sulut. Mengingat CEP sangat selaras dengan pengalaman, visi, dan semangat pengabdiannya bagi rakyat,” ucap Ketua Depidar SOKSI Sulut Sultan Zulkarnaen saat diwawancarai oleh awak media. Jumat 1 agustus 2025.

Menurut Ketua SOKSI Sulut, Panggung strategis antara Pemerintahan Nasional hingga ke daerah ialah untuk mengawal Program ASTA CITA Presiden RI Prabowo Subianto dalam visi utama pemerintahan yang menekankan pada, kemandirian ekonomi, swasembada pangan, melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi nasional, serta peningkatan nilai tambah dalam negeri.

“Itulah kenapa CEP dirotasi dari komisi VII DPR-RI ke komisi VI DPR-RI yang membidangi urusan perdagangan, perindustrian, investasi, koperasi, UMKM, BUMN, standarisasi nasional dan badan pengelola investasi daya anagata nusantara (BP Danantara),” sebut Sultan Zulkarnaen yang juga selaku kader senior Partai Golkar Sulut ini, dikutip dari Manadonline.

Terkait CEP diterpa isue 2 Periode, Itu memang benar adanya, tapi hingga saat ini tidak ada dasar atau ketetapan resmi yang menyebutkan CEP telah menyelesaikan dua periode yang kurung waktu selama 10 Tahun kepeminpinan.

“Secara rasional kalau dihitung di periode pertama tahun 2015 – 2020, CEP terpilih di Musdalub DPD 1 Golkar Sulut, pada 29 Oktober 2017, SK penerbitan 14 November 2017 – 2020. di Periode kedua Musdalub DPD Golkar pada bulan Februari 2020, SK di terbitkan 14 April 2020 – 2025 hingga diperpanjang sampai saat ini.

Jadi kepemimpinan CEP sebagai Ketua DPD 1 Golkar Sulut belum sampai 10 Tahun kepemimpinan dan terhitung hanya 7 Tahun 4 bulan. Artinya CEP masih memenuhi syarat dan sangat layak jika di dorong kembali sebagai Ketua DPD 1 Golkar Sulut.

“Sebagaimana tapak jejak karier Ibu CEP dengan segala kelemahan, kelebihan dan kecerdasannya, ia telah menjalani hal-hal terbaik dan terindah dalam kehidupannya kendati mungkin tidak bisa dilihat atau diraba oleh kader, simpatisan dan ormas Partai Golkar, tetapi dirasakan oleh 218.170 warga Sulut yang memberikan suara mereka kepada Partai Golkar di DPR RI, ini mencerminkan tingkat kepercayaan publik yang tinggi terhadap kepemimpinan CEP,” ungkap Ketua pendiri Ormas Partai Golkar Sulut ini. {}