Berita Golkar – Badan Legislasi (Baleg) DPR melaksanakan rapat panitia kerja pembahasan daftar inventaris masalah (DIM) dengan pemerintah dan Komite IV DPD RI dalam rangka pembahasan RUU Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) TA 2025-2045, Gedung Nusantara I, Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (2/7).
Dalam rapat tersebut, salah satu DIM RPJPN 2025-2045 No.57 huruf A tentang kemiskinan nol persen dan ketimpangan berkurang menjadi perdebatan antara anggota Baleg DPR RI dan Menteri Bappenas Suharso Monoarfa.
Anggota Baleg DPR dari Fraksi Golkar Christina Aryani mempertanyakan Menteri Suharso Monoarfa saat ini di Indonesia. “Pak menteri kalau status kita saat ini kemiskinan berapa persen lalu ketimpangan kita berapa persen?” kata Christina dalam rapat.
Kemudian Plt Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar Widyasanti menjawab bahwa data kemiskinan tahun 2024 per maret ini sebesar 9,03 persen. “Realistis enggak menuju nol persen? Angkanya yang masuk akal berapa?” tanya Christina lagi.
Amalia lantas menjelaskan bahwa angka kemiskinan yang disampaikan Menteri Suharso sudah masuk akal. “Seperti yang dikatakan Pak Menteri untuk yang menuju nol persen itu di dalam dokumen RPJMN kami menuliskan 0,5 sampai 0,8 persen seperti yang dipaparkan Pak Menteri,” demikian Amalia. {sumber}