Berita Golkar – Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) Jawa Barat merayakan hari jadi ke-22 dengan penuh khidmat di Islamic Center, Sumedang, Kamis (23/5).
Acara syukuran ulang tahun ini juga menjadi ajang halal bihalal bagi pengurus KPPG, yang dihadiri oleh tokoh-tokoh penting seperti anggota DPR RI Hj. Itje Siti Dewi Kuraesin, M.M, Ketua KPPG Jabar Dr. Hj. Cucu Sugyati, M.M, Wakil Ketua DPD Partai Golkar Jabar H. Yomanius Untung, dan Ketua KPPG Kabupaten Sumedang Sonia Sugian.
Dalam pidatonya, Ketua KPPG Jabar, Dr. Hj. Cucu Sugyati, M.M, menegaskan pentingnya peran KPPG dalam mendukung kemenangan Partai Golkar di setiap Pilkada. “Kita wajib mendukung siapapun yang dicalonkan partai di setiap kota-kabupaten, sesuai arahan Ketua DPD Partai Golkar Jabar,” ujar Cucu.
Cucu juga menyampaikan apresiasi kepada Ketua DPD Partai Golkar Jabar, Ace Hasan, atas dukungannya terhadap peran perempuan dalam partai. “Kami atas nama KPPG menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Ketua Bapak Ace Hasan, yang telah men-support perempuan di tubuh partai,” kata Cucu, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Depidar SOKSI Jabar dan Ketua Krida Wanita Swadiri Indonesia (KWSI) Jabar.
Namun, Cucu mengakui bahwa Partai Golkar masih belum sepenuhnya memenuhi kuota 30 persen perempuan di parlemen pasca Pemilu Legislatif 2024. “Untuk DPR RI, dari 17 anggota, 6 perempuan sehingga lebih dari 30 persen perempuan.
Lalu untuk DPRD Jabar lebih rendah, hanya 4 orang dari 19 anggota. Begitupun di tingkat kota-kabupaten, hanya ada 37 perempuan dari 206 anggota parlemen terpilih. Jadi untuk provinsi dan kota-kabupaten masih belum tercapai 30 persen kuota perempuan,” jelasnya.
Cucu berharap pada tahun 2029, Partai Golkar dapat memenuhi kuota 30 persen perempuan di parlemen. “Semoga di tahun 2029 kita bisa sama-sama berjuang untuk memenuhi kuota 30 persen perempuan di parlemen. Tentu saja dalam perjuangan, ada yang berhasil dan belum berhasil. Namun yang pasti kita harus mengikhtiarkan yang terbaik. Percayalah, tak akan ada perjuangan yang sia-sia, karena semua Allah catat sebagai pahala kebaikan, insya Allah,” tandasnya.
Perayaan ini menjadi momentum penting bagi KPPG untuk terus memperjuangkan hak-hak perempuan dalam politik dan meningkatkan partisipasi perempuan di parlemen, demi terwujudnya kesetaraan gender dalam pemerintahan dan politik Indonesia. {sumber}