Berita Golkar – Anggota Komisi IV DPR RI, Dadang Naser, menyoroti pentingnya penerapan konsep agroforestri sebagai solusi strategis untuk mengatasi kerusakan hutan di Indonesia sekaligus mendorong kemandirian pangan nasional. Hal ini disampaikan menyusul data yang menunjukkan kerusakan hutan di Indonesia mencapai 216,2 ribu hektar sepanjang tahun 2024, dengan hanya sekitar 40,8 ribu hektar yang berhasil direforestasi.
“Hutan itu bisa berbasis agroforestri. Agroforestri yang ada di hutan raya, konsep yang diutamakan tadi kita mendorong perbaikan hutan yang rusak, demikian juga dalam rangka menjaga hutan yang ada, supaya masyarakat yang ada di sekitar hutan sejahtera,” ujar Dadang dikutip redaksi Golkarpedia dari tayangan TVR Parlemen.
Lebih lanjut, Dadang menyoroti potensi sekitar 20 juta hektar kawasan hutan yang saat ini mengalami krisis. Namun, ia melihat tantangan tersebut bukan sekadar krisis lingkungan, melainkan peluang bagi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk menjadikan kawasan hutan sebagai lahan cadangan pangan strategis.
Dalam pandangannya, pendekatan agroforestri bukan hanya tentang reforestasi, tetapi juga pemberdayaan masyarakat sekitar hutan. Ia mencontohkan berbagai jenis tanaman seperti daun kelor, cempreng, dan rumput gajah yang bisa dikembangkan di kawasan hutan rusak. Tanaman-tanaman ini tidak hanya bermanfaat sebagai bahan pangan, tetapi juga sebagai sumber pakan bagi ternak.
“Penghijauan di situ bisa memunculkan banyak pakan untuk ternak, di sekitar hutan kalau ada masyarakat yang berternak, dia tidak akan kesulitan pakan. Makanya cadangan makanannya harus luas, diharapkan hutan bisa jadi cadangan makanan bagi para peternak di sekitar hutan,” tambah Dadang.
Konsep agroforestri dinilai mampu memberikan manfaat ganda—baik untuk pemulihan ekosistem hutan maupun untuk pemenuhan kebutuhan pangan lokal, khususnya di wilayah pedesaan dan pinggiran hutan. Selain mempercepat proses reforestasi, pendekatan ini dinilai dapat menjaga keseimbangan keanekaragaman hayati dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dadang Naser berharap melalui kebijakan yang lebih berpihak pada konsep agroforestri, hutan-hutan di Indonesia dapat kembali menghijau dan berperan strategis sebagai sumber daya berkelanjutan yang mendukung ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat.
“Saya berharap dengan menerapkan konsep agroforestri, hutan-hutan Indonesia kembali pada kondisi yang hijau dan memulihkan keanekaragaman hayati,” pungkasnya.