DPD 1  

Dadang Naser Kenang Almarhum Ali Hasan Sebagai Guru Politik

Berita Golkar – Kepergian politisi senior Partai Golkar, Ali Hasan (81) membuat banyak koleganya bersedih. Salah satunya adalah Anggota DPR RI, Dadang M Naser. Bagi Kang DN, panggilan akrab Dadang Naser, sosok Mang Ali telah banyak memberikan kontribusi dalam kehidupannya.

”Saya sudah kenal Mang Ali lama, sejak masih duduk sebagai Anggota DPRD Jawa Barat,” ungkap Kang DN saat ditemui di rumah duka di Komplek Mutiara, Cibabat, Cimahi, Kamis (7/11/2024) malam, dikutip dari Pikiran Rakyat.

Menurut dia, saat itu, Mang Ali menjabat sebagai Ketua Fraksi Golkar di DPRD Jabar. Mang Ali, kata dia, menugaskan dirinya untuk menduduki jabatan Sekretaris Komisi D bidang Pembangunan. Tapi, atas seizin Mang Ali, Kang DN bertukar posisi dengan sejawatnya sehingga menduduki jabatan Wakil Ketua Komisi D.

”Saya ditugaskan untuk berhubungan dengan akademisi, termasuk menghadapi jika ada demo-demo dari mereka,”ungkap Kang DN sambil tersenyum.

Selama di Komisi D, Kang DN pun mengaku banyak menimba ilmu dari Mang Ali. Pasalnya, Mang Ali yang sudah menjabat beberapa periode di DPRD Jabar, sangat faham mengenai berbagai hal terkait bidang pembangunan.

”Bukan hanya terkait pekerjaan di dewan, Mang Ali juga banyak mengajarkan saya banyak hal di dunia politik. Beliau kan politisi kawakan,” tambah DN.

Atas bimbingan Mang Ali pula, kata Kang DN, dirinya berhasil menduduki jabatan Bupati Bandung selama dua periode, yakni 2010-2015 dan 2015-2020.

Saking dekatnya dengan Mang Ali, Kang DN memiliki julukan khusus kepada politisi senior Golkar dari SOKSI ini. ”Saya menjuluki beliau Kolot Hijrah. Dan Beliau tidak marah kalau saya panggil dengan sebutan itu,” ujar Kang DN sambil tertawa.

Dengan kesibukan masing-masing, Kang DN mengaku baru bersua lagi dengan Mang Ali saat acara Konsolidasi Partai Golkar Jawa Barat di Hotel Mason Pine yang dihadiri langsung oleh Ketua Umum, Bahlil Lahadalia pada 28 September 2024 lalu.

Oleh karena itu, Kang DN mengaku langsung menuju rumah duka saat mengetahui guru dan sahabatnya itu meninggal dunia. ”Saya mendoakan semoga beliau Husnul khotimah, segala amalan kebaikannya diterima dan mengalir terus,”pungkas Kang DN. {}