Berita Golkar – Wakil Ketua I DPRD Kota Palangka Raya Wahid Yusuf mengungkapkan, kekhawatirannya atas dampak Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), kabut asap yang telah menyelimuti Kota Palangka Raya, Jumat (29/9).
Menurutnya, hal tersebut sudah berdampak besar mengingat cuaca yang sudah masuk dalam kategori bahaya. “Saya khawatir, sebab oksigen yang dihirup saat ini sudah masuk dalam kategori tidak sehat mendekati bahaya,” ucapnya.
Oleh sebab itu, DPRD dari Partai Golkar tersebut mengaku, dirinya akan memantau lebih lanjut serta akan merekomendasikan tindakan terhadap Karhutla.
“Kondisi ini, akan berdampak kepada anak-anak sekolah. Oleh sebab itu, kami akan diskusikan dengan dinas terkait, dalam hal ini selain dinas kesehatan tentu saja dinas pendidikan,” ungkapnya.
Hal tersebut dilakukan, dikatakan Yusuf, karena banyak keluhan dari masyarakat yang telah terdampak dari asap. “Seperti Inpeksi Saluran Akut (Ispa),” ujarnya.
Terlebih, saat ini beberapa sekolah telah melaksanakan Full Day School. “Oleh sebab itu, mungkin akan kami lakukan pengurangan jam belajar, kalau Situasi Kondisi (Sikon) tetap seperti ini atau kemungkinan akan lebih parah lagi,” jelasnya.
Menurut Wahid, dirinya akan menyarankan kepada dinas pendidikan agar mengimbau, kepada Kepala Sekolah mengenai jam belajar anak-anak dikurangi. “Lebih banyak beristirahat dan berdiam diri diruangan dari pada diluar kelas,” tuturnya.
Dirinya siap mengupayakan semaksimal mungkin bahkan akan berkolaborasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya berikan masker kepada masyarakat, sehingga masyarakat yang keluar bepergian terutama yang menggunakan transportasi roda dua harus menggunakan masker. “Dengan adanya pembagian masker, kami berharap, masyarakat akan terhindar dari Ispa,” pungkasnya. {sumber}