Berita Golkar – Wakil Ketua DPRD Surabaya Arif Fathoni mengadakan reses di Kecamatan Sawahan, Surabaya, pada Kamis (13/2/2025). Dalam kegiatan tersebut, warga menyampaikan aspirasi terkait program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), yang mereka harapkan bisa diperluas kuotanya agar semakin banyak masyarakat yang mendapat kepastian hukum atas tanah yang dimiliki.
Program PTSL yang digagas oleh pemerintah pusat dinilai sangat membantu masyarakat dalam mendapatkan sertifikat tanah. Namun, kuota yang terbatas membuat tidak semua warga dapat memanfaatkannya.
Tokoh masyarakat Sawahan, Setyo Nugroho, menyoroti bahwa wilayahnya termasuk daerah padat penduduk yang sebelumnya sempat mendapatkan program PTSL di beberapa kelurahan, tetapi jumlah pemohon jauh melebihi kuota yang tersedia.
“Kami berharap program PTSL bisa kembali digulirkan dan kuotanya ditambah. Apalagi, beredar isu di media sosial bahwa Petok D tidak akan berlaku lagi pada 2026,” ujar Setyo, dikutip dari NawacitaPost.
Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa masih ada warga yang belum menerima sertifikat meskipun telah mengurusnya melalui program PTSL. Beberapa kendala administratif seperti dokumen waris menjadi penyebab tertundanya penerbitan sertifikat tersebut.
“Warga yang sertifikatnya belum terbit khawatir dokumen yang telah dikumpulkan justru disalahgunakan. Apalagi, kita tahu ada praktik mafia tanah dan penyalahgunaan dokumen untuk pinjaman online yang meresahkan masyarakat,” tambahnya.
Menanggapi aspirasi warga, Arif Fathoni menegaskan bahwa program PTSL yang diatur dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri dan diperkuat oleh Peraturan Menteri Agraria Nomor 6 Tahun 2018 merupakan langkah pemerintah dalam memberikan kepastian hukum bagi masyarakat.
“Program ini adalah solusi bagi warga yang selama ini kesulitan mengurus sertifikat tanah karena proses yang panjang dan biaya yang tinggi. Dengan adanya PTSL, masyarakat bisa mendapatkan legalitas tanah secara gratis,” jelasnya.
Terkait usulan penambahan kuota PTSL di Surabaya, Fathoni berjanji akan menyampaikan aspirasi warga Sawahan kepada Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir, yang mewakili daerah pemilihan Surabaya-Sidoarjo, serta Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI, Sarmudji, yang merupakan putra asli Surabaya.
“Alhamdulillah, Menteri ATR/BPN saat ini adalah Gus Nusron Wahid, salah satu kader terbaik Partai Golkar. Saya berharap Pak Adies dan Pak Sarmudji dapat memperjuangkan aspirasi warga Sawahan agar mereka mendapatkan kesesuaian antara data fisik dan yuridis atas tanah yang mereka miliki,” pungkasnya. {}