Dave Laksono Dorong Edukasi Digital Sebelum Pemblokiran Platform Online

Berita Golkar – Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Laksono mendorong pengawasan konten digital dilakukan secara selektif dan berbasis data. Pemblokiran tidak boleh menjadi jalan satu-satunya untuk menyelesaikan polemik konten digital.

“Kami mendorong agar pengawasan konten digital dilakukan secara selektif dan berbasis data, bukan semata-mata melalui pemblokiran. Perlu ada edukasi digital bagi orang tua dan anak, serta penguatan sistem klasifikasi konten yang lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi,” kata Dave kepasa wartawan, Jakarta, Sabtu (9/8/2025), dikutip dari Sinpo.

Untuk itu, Legislator dari Fraksi Partai Golkar ini menyebut jika pemblokiran platform Roblox tidak bisa langsung dilakukan begitu saja. Dave menilai pemerintah harusnya melakukan edukasi terlebih dahulu untuk memastikan keamanan platform tersebut.

“Dalam era digital seperti sekarang, perlindungan terhadap anak di ruang siber memang menjadi prioritas bersama. Namun demikian, pendekatan terhadap isu ini perlu dilakukan secara komprehensif dan proporsional,” ujar Dave.

Dave menyatakan Komisi I DPR akan mencermati lebih lanjut laporan dan kajian dari kementerian terkait, termasuk Kemenkomdigi dan Kemendikbudristek, sebelum mengambil sikap atau mendorong langkah tertentu.

“Jika memang ditemukan pelanggaran serius terhadap norma atau regulasi yang berlaku, tentu kami akan mendukung langkah-langkah korektif yang proporsional, termasuk kemungkinan pembatasan akses,” katanya.

“Namun yang lebih penting adalah membangun ekosistem digital yang sehat dan aman bagi generasi muda,” timpalnya.

Mendikdasmen Abdul Mu’ti sebelumnya sempat melarang siswa bermain game Roblox karena dinilai mengandung kekerasan. Menkomdigi Meutya Hafid mengungkapkan belum ada rencana memblokir game tersebut.

“Belum ada rencana, enggak ada, belum ada rencana sampai nanti ada kita lihat, kita evaluasi. Kan ada Dirjen Pengawasan Ruang Digital yang terus memantau,” kata Meutya dikonfirmasi beberapa waktu lalu. {}