Dave Laksono Minta Paspampres Lebih Kreatif Buat Sistem Pengamanan

Berita Golkar – Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Golkar, Dave Laksono meminta Paspampres lebih kreatif membuat sistem pengamanan. Hal tersebut buntut kasus pria yang mencoba terobos Presiden Jokowi dari belakang.

Diketahui, kejadian tidak terduga itu terjadi di RSUD Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara pada Selasa (14/5/2024) kemarin. Saat itu, seorang pria tidak dikenal mencoba menerobos Jokowi yang sedang wawancara bareng awak media dari belakang.

“Presiden kita itu inginnya dekat dengan rakyat, jadi paspampres harus terus kreatif dalam membuat sistem pengamanan,” kata Dave saat dikonfirmasi, Rabu (15/5/2024).

Namun begitu, Dave mengaku enggan terburu-buru menyalahkan paspampres dalam kasus tersebut. Ia hanya meminta paspampres segera melakukan evaluasi internal. “Jangan tergesa-gesa dahulu dalam mengambil kesimpulan. Nanti kita kembalikan ke mreka untuk melakukan evaluasi,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, pihak Paspampres angkat bicara terkait adanya seorang pria yang mencoba mendekati Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari belakang di Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (14/5/2024).

Asintel Paspampres Kolonel Kav Herman Taryaman mengatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi saat Presiden akan menyampaikan keterangan pers kepada media di RSUD Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Selasa (14/5/2024).

Menurut Herman sebagaimana biasanya bahwa saat menyampaikan keterangan pers, Presiden Jokowi didampingi oleh pejabat yang telah ditentukan. Namun saat Presiden menyampaikan keterangan pers tersebut, tiba-tiba muncul dari arah belakang seorang pria yang hendak mendekati Presiden

“Saat Bapak Presiden menyampaikan doorstop depan media, tiba-tiba datang seseorang dari belakang menghampiri Bapak Presiden dengan maksud dan tujuan sampai saat ini masih didalami,” katanya kepada Tribunnews.

Melihat kejadian tersebut anggota Paspampres yang melakukan pengawalan langsung mengamankan pria tersebut. Hal itu sebagaimana aturan yang diamanatkan dalam UU TNI nomor 34 tahun 2004 tentang Tugas Pokok TNI dalam hal pengamanan VVIP.

Hal itu juga sesuai dengan tugas pokok Paspampres sebagaimana yang ada dalam Undang-Undang sesuai dengan standar prosedur yang dimiliki yaitu melaksanakan tugas pengamanan fisik jarak dekat terhadap kemungkinan ancaman yang dapat membahayakan Obyek VVIP.

“Sehingga dengan adanya tindakan seseorang yang mencoba mendekat ke Obyek VVIP, anggota Paspampres mengamankan dengan cara menjauhkan orang tersebut dari Obyek VVIP untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya.

Warga yang mencoba menerobos tersebut kata dia, berhasil dihalau oleh pengawal pribadi (Walpri) yang merupakan bagian dari Paspampres. Warga tersebut kini sudah diserahkan kepada pihak keamanan di Konawe.

“Orang yang mencoba mendekat diatas sudah diserahkan kepada keamanan wilayah untuk didalami terkait motif dalam mencoba menerobos mendekat terhadap obyek VVIP,” pungkasnya.

Kronologis Kejadian

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Konawe di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara pada Selasa (14/5/2024). Ada peristiwa mengejutkan saat Presiden Jokowi berkunjung ke lokasi tersebut. Presiden didatangi pria dari arah belakang.

Kejadian tersebut berawal saat, Presiden Jokowi akan memberikan keterangan pers usai mengecek infrastruktur dan layanan kesehatan yang disediakan oleh rumah sakit. Saat Presiden mau menyampaikan pernyataan persnya kepada wartawan, salah seorang pria berbatik coklat dengan setengah lari menuju ke arah Jokowi dari belakang, sambil berteriak.

Aksi pria tersebut sempat menyenggol sedikit Presiden Jokowi. Beruntung, pria tersebut langsung diamankan oleh Paspampres.

Plt Deputi Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana mengatakan Tim pengamanan telah berkomunikasi kepada pria tersebut untuk menanyakan tujuan dari aksinya itu. Setelah ditelusuri ternyata pria tersebut ingin menyampaikan masalah kepegawaiannya sebagai PNS di Kabupaten Konawe kepada Presiden Jokowi.

Pihaknya kata Yusuf langsung berkomunikasi dengan Pemkab Konawe dan Pemprov Sulawesi Tenggara untuk mengetahui permasalahan yang sebenarnya terjadi. Secara keseluruhan kata Yusuf kunjungan kerja Presiden ke Sultra berjalan dengan baik dan lancar.

Ia berterimakasih kepada masyarakat yang antusias menyambut kedatangan Presiden. “Kami ucapkan terimakasih juga kepada Jajaran pengamanan yang sangat bersahaja dalam melakukan pengamanan kunjungan kerja Presiden RI selama di Provinsi Sulawesi Tenggara,” pungkasnya. {sumber}