Dave Laksono Ungkap Alasan Pergantian Panglima TNI Begitu Mendesak

Berita Golkar – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih KSAD Jenderal Agus Subiyanto menjadi calon Panglima TNI menggantikan Laksamana Yudo Margono yang memasuki masa pensiun. Anggota Komisi I DPR Dave Laksono menyebut tak ada keraguan dengan kemampuan Jenderal Agus.

Dave mengatakan pemilihan Jokowi terhadap Jenderal Agus menjadi calon Panglima TNI berdasarkan profesionalitas sepenuhnya. Menurut Dave, sepanjang karir Jenderal Agus, mulai dari Letnan Dua sampai sekarang jenderal bintang empat sebagai KSAD ini karena kemampuan Agus dalam mengelola dan memimpin kesatuannya di mana ia bertugas.

“Kita lihat pergantian panglima ini adalah suatu proses yang normal, regenerasi di tubuh TNI tapi kita lihat lagi kemampuan beliau selama ini dalam menjalankan fungsi dan tugasnya. Sehingga pemikiran kekhawatiran apapun itu saya tidak melihat ada keraguan dalam Jenderal Agus untuk menjalankan fungsinya untuk naik dari posisi KSAD menjadi Panglima TNI,” kata Dave kepada wartawan, Rabu (1/11/2023).

Dia yakin dengan Jenderal Agus akan bisa memimpin TNI menghadapi kegiatan serta masalah besar di Tanah Air. Di antaranya Pemilu 2024 hingga isu keamanan Papua.

“Melihat juga bahwa ke depan ada sejumlah kegiatan besar seperti pemilu dan juga situasi di Papua, problem-problem yang berkaitan dengan potensi pengancaman terhadap kedaulatan negara. Hal ini menjadi tantangan-tantangan ke depannya oleh Jenderal Agus, kami yakini bahwa dia dapat menyelesaikan setiap tugas yang dia terima dengan baik,” ucap Dave.

Sebelumnya, Jokowi telah menjelaskan alasan memilih Jenderal Agus Subiyanto, yang belum lama dilantik menjadi KSAD, sebagai calon Panglima TNI. Jokowi berbicara terkait jam terbang Agus dari Wakil KSAD hingga KSAD.

“Sudah kami sampaikan kurang lebih Minggu yang lalu. Ya, pertama kan beliau juga Wakasad, kemudian menjadi KSAD,” kata Jokowi kepada wartawan di kawasan IKN, Rabu (1/11).

Selain jam terbang, Jokowi menyebutkan faktor administratif Agus Subiyanto telah memenuhi persyaratan. Begitu juga akademik Agus Subiyanto. “Jadi kalau melihat jam terbangnya di teritorial, kemudian di administratif, akademis, semuanya memenuhi semuanya,” ujarnya. {sumber}