Debit Air Tanah Menipis,Walikota Bontang Neni Moerniaeni Ingatkan Ancaman Penurunan Tanah hingga Intrusi Laut

Berita Golkar – Walikota Bontang, Neni Moerniaeni menyoroti kondisi ketersediaan air tanah di Kota Taman yang dinilai semakin menipis. Sejumlah sumur dalam (deep well) di beberapa wilayah bahkan mulai mengalami krisis dan tidak lagi dapat disedot secara optimal.

Ia menyebutkan, penurunan debit air tanah sudah terjadi dalam beberapa tahun terakhir, termasuk di wilayah Bontang Lestari yang sebelumnya dikenal memiliki pasokan air bawah tanah lebih stabil.

“Beberapa sumur di Kota Bontang itu sudah krisis, sudah tidak bisa lagi disedot. Di Bontang Lestari masih ada, tetapi mulai berkurang. Semakin menipis,” ujarnya, dikutip dari RadarBontang.

Menurut Neni, kondisi ini tidak terlepas dari minimnya sumber air permukaan di Bontang. Kota ini hanya bergantung pada air tanah dalam atau deep well tanpa adanya perputaran air dari mata air alami. Di sisi lain, kebutuhan air terus meningkat seiring pertumbuhan penduduk.

“Kalau penduduk bertambah menjadi 200 ribu, sementara satu orang memakai sekitar 50 liter, itu berarti 1 juta liter disedot dari bawah tanah setiap hari. Kita tidak punya mata air, semuanya deep well,” jelasnya.

Ia mengingatkan, tanpa pelestarian lingkungan yang masif, penyedotan air tanah bisa menimbulkan rongga besar di bawah permukaan. Risiko penurunan tanah hingga intrusi air laut juga semakin mungkin terjadi.

“Kalau kita tidak tanam dan pelihara pohon, akan terjadi rongga besar. Bisa terjadi penurunan tanah. Lalu ada intrupsi air laut, sehingga air tanah bisa menjadi asin,” tegasnya.

Menjalankan program pelestarian lingkungan melalui penanaman pohon, rehabilitasi mangrove, hingga peningkatan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dapat dilakukan untuk meningkatkan volume air di bawah tanah.

Jika sebelumnya kampanye lingkungan mewajibkan satu orang menanam satu pohon, kini ia mendorong agar setiap orang menanam lima pohon. Program ini juga diterapkan bagi ASN dan warga pada momen tertentu. “Yang mau nikah, naik pangkat, ulang tahun, semua komit untuk menanam pohon,” tambahnya. {}