Demi Kualitas Layanan Prima, Alia Laksono Dorong Pelatihan Khusus Petugas Dukcapil

Berita Golkar – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta diminta meningkatkan keterampilan dan kompetensi demi pelayanan administrasi kependudukan (Adminduk) yang lebih inklusif.

Wakil Ketua Komisi A, Alia Noorayu Laksono menegaskan bahwa peningkatan kompetensi petugas Dukcapil mutlak diperlukan agar layanan Adminduk lebih inklusif bagi disabilitas, lansia, dan ODGJ.

“Pemahaman petugas Dukcapil terhadap kebutuhan disabilitas, lansia, dan ODGJ harus ditingkatkan. Jangan sampai mereka kesulitan mengakses hak administratif akibat kurangnya sensitivitas apara,” katanya dalam keterangan diterima indoposco.id pada Kamis (6/2/2025).

Menurutnya, program Layanan dengan Kasih Sayang (LAKSA) Betawi yang dijalankan Dukcapil DKI sudah baik, namun efektivitasnya bergantung pada kemampuan petugas dalam memberikan pelayanan yang manusiawi.

Oleh karena itu, ia mendesak agar ada pelatihan khusus, termasuk melibatkan tenaga ahli di bidang disabilitas dan psikologi. “Pelayanan Adminduk bukan sekadar mencetak dokumen, tetapi juga memastikan bahwa hak-hak dasar setiap warga negara, termasuk kelompok rentan, terpenuhi tanpa diskriminasi,” ujar politisi Partai Golkar ini.

Selain itu, ia meminta Dukcapil bekerja sama dengan puskesmas dan dinas sosial untuk menjangkau warga ODGJ yang membutuhkan pendampingan dalam perekaman data kependudukan.

Keberadaan hotline khusus dan sistem berbasis digital juga dinilai krusial agar masyarakat dapat mengakses informasi dan layanan dengan lebih mudah. “Jangan sampai urusan Adminduk malah menjadi beban bagi mereka yang seharusnya diprioritaskan,” tandasnya.

Legislator Golkar ini pun mendorong evaluasi berkala terhadap kinerja petugas serta survei kepuasan masyarakat guna memastikan pelayanan Dukcapil benar-benar berjalan optimal. “Dukcapil harus berbenah. Ini soal tanggung jawab, bukan sekadar administrasi,” pungkasnya. {}