Berita Golkar – Wakil Ketua Umum DPP Golkar AM Nurdin Halid berharap beringin rindang melanjutkan tradisi mengusung kader maju calon Gubernur Sulsel di pilkada serentak 2024 ini. Nurdin Halid mengatakan, Sulsel selalu jadi lumbung Golkar selama ini.
Oleh karena itu, ia berharap Golkar kembali mengusung kader sendiri maju calon Gubernur Sulsel. “Golkar harus berjuang mengusung kader jadi calon Gubernur Sulsel,” kata Nurdin Halid kepada wartawan Senin (10/6/2024).
Nurdin Halid mencontohkan sepanjang gelaran Pilgub Sulsel langsung, ketua DPD I Golkar Sulsel selalu maju calon 01. “Walaupun pemilu kali ini pencapaian Golkar mengecewakan, tapi Sulsel itu dari dulu selalu jadi lumbung Golkar. Untuk mengembalikan kejayaan itu, Golkar tidak boleh tidak mengusung kader maju calon gubernur ataupun calon wakil Gubernur Sulsel,” kata Nurdin Halid.
Sejauh ini DPP Golkar telah menerbitkan surat tugas kepada 4 kader bakal calon Gubernur Sulsel. Keempatnya yakni Ketua DPD I Golkar Sulsel Taufan Pawe, mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, dan Bupati Luwu Utara sekaligus Ketua DPD II Golkar Lutra Indah Putri Indriani.
Sejak gelaran pemilihan umum langsung, Ketua DPD I Golkar Sulsel selalu maju calon Gubernur Sulsel. Pada Pilgub Sulsel 2007 lalu, Ketua DPD I Golkar Sulsel dijabat Amin Syam. Ia maju calon Gubernur Sulsel diusung Partai Golkar.
Kader Golkar lainnya Syahrul Yasin Limpo maju calon Gubernur Sulsel berpasangan Sekretaris DPD I Golkar Sulsel saat itu Agus Arifin Nu’manag. Pada Pilgub Sulsel 2013, Ketua DPD I Golkar Sulsel dijabat Syahrul Yasin Limpo. Golkar mengusung Syahrul Yasin Limpo maju calon Gubernur Sulsel berpasangan Agus Arifin Nu’mang.
Pada Pilgub Sulsel 2018, Ketua DPD I Golkar Sulsel dijabat AM Nurdin Halid, Golkar mengusung Nurdin Halid maju calon Gubernur Sulsel berpasangan Aziz Qahhar Mudzakkar.
Peta Kekuatan Parpol Jelang Pilgub Sulsel 2024
Peta kekuatan partai politik berubah jelang Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan 2024 (Pilgub Sulsel). Partai Nasdem tampil jadi pemenang mengalahkan Golkar.
Nasdem jadi parpol penguasa DPRD Sulsel periode 2024-2029. Di bawah komando Rusdi Masse, Nasdem meraih 17 kursi DPRD Sulsel. Wilayah Ajatappareng yakni Sidrap, Pinrang, Enrekang jadi lumbung kursi Nasdem.
Nasdem bisa mengusung sendiri pasangan calon Gubernur calon wakil Gubernur Sulsel tanpa perlu berkoalisi dengan partai lain. Golkar jadi pemenang kedua dengan perolehan 14 kursi.
Meski kalah dari Nasdem, Taufan Pawe berhasil menambah kursi Golkar dari 13 menjadi 14 kursi. Golkar jawara di Dapil VI, Dapil X (Tana Toraja-Toraja Utara), dan Luwu Raya. Gerindra tampil jadi pemenang ketiga di Sulsel dengan perolehan 13 kursi.
Andi Iwan Darmawan Aras berhasil menambah kursi Gerindra dari 11 kursi menjadi 13 kursi. Wilayah Bosowa (Bone, Soppeng, Wajo) jadi dapil kemenangan Gerindra. Partai Parsatuan Pembangunan (PPP) jadi pemenang keempat.
Partai berlambang Kakbah itu meraih 8 kursi DPRD Sulsel. Imam Fauzan berhasil menambah kursi PPP dari 6 kursi menjadi 8 kursi. Kelima ditempati Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
PKB mempertahankan perolehan 8 kursi sama seperti Pemilu 2019 lalu. PKB berhak mendudukkan kadernya jadi Wakil Ketua IV DPRD Sulsel periode 2024-2029. Posisi keenam dan ketujuh ditempati Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Keduanya masing-masing meraih 7 kursi.
Kedelapan ditempati PDI Perjuangan. PDI Perjuangan meraih 6 kursi, turun dua kursi dibanding Pemilu 2019 lalu. PAN meredup di Pemilu 2024. Partai berlambang matahari terbit itu hanya meraih 4 kursi DPRD Sulsel, turun tiga kursi dibandingkan Pemilu 2019 lalu. Terakhir ditempati Hanura yang meraih satu kursi.
Perolehan kursi DPRD Sulsel Periode 2019-2024
- Nasdem 17 kursi
- Golkar 14 kursi
- Gerindra 13 kursi
- PPP 8 kursi
- PKB 8 kursi
- Demokrat 7 kursi
- PKS 7 kursi
- PDI Perjuangan 6 kursi
- PAN 4 kursi
- Hanura 1 kursi
Berikut jadwal tahapan Pilkada 2024:
27 Februari-16 November 2024: Pemberitahuan dan pendaftaran pemantau pemilihan;
24 April-31 Mei 2024: Penyerahan daftar penduduk potensial pemilih;
5 Mei-19 Agustus 2024: Pemenuhan persyaratan dukungan pasangan calon perseorangan;
31 Mei-23 September 2024: Pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih;
24-26 Agustus 2024: Pengumuman pendaftaran pasangan calon;
27-29 Agustus 2024: Pendaftaran pasangan calon;
27 Agustus-21 September 2024: Penelitian persyaratan calon;
22 September 2024: Penetapan pasangan calon;
25 September-23 November 2024: Pelaksanaan kampanye;
27 November 2024: pelaksanaan Pemungutan suara;
27 November-16 Desember 2024: Penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara.
Debat akan ada di tahapan 25 September-23 November 2024: Pelaksanaan kampanye; {sumber}