Dengan Deteksi Dini, Pilar Saga Ichsan Dorong Kader Kesehatan Tekan Angka Orang Sakit di Tangsel

Berita Golkar – Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan meminta, agar para kader kesehatan dapat mendeteksi dini, soal penyakit-penyakit yang ada di masyarakat, sebagai upaya menekan angka orang sakit. Hal itu, sambung Pilar, agar masyarakat terhindar dirawat di rumah sakit, dan mencegah penyakit menjadi lebih kronis sejak dini.

“Supaya kader kesehatan ini lebih aware. Juga, agar kader kesehatan ini mereka punya knowledge untuk bisa melakukan tindakan-tindakan (preventif) di lapangan bukan tindakan medis,” kata Pilar, Rabu 5 Juni 2024.

Pilar juga menerangkan, pihaknya perlu memberikan pembekalan kepada para kader kesehatan, dalam melakukan skrining kesehatan masyarakat di Kota Tangsel. “Kita berikan ilmu dari dokter spesialis penyakit dalam, dalam mengetahui ciri ciri skrining hipertensi dan lain sebagainya,” jelas Pilar.

Dalam pembekalan tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel mengharapkan agar para tenaga kesehatan, mengetahui alat-alat kesehatan, dalam melakukan pencegahan dini. “Misalkan (ada warga berpenyakit) hipertensi, kan sebetulnya enggak harus seorang tenaga kesehatan, (tapi) dengan (menggunakan) alat itu sebenernya bisa tau,” ungkapnya.

Pilar memastikan, di setiap Posyandu sudah terdapat alat untuk mendeteksi beberapa macam penyakit, seperti hipertensi.

Masyarakat, lanjutnya, dapat memanfaatkan alat-alat yang terdapat di pusat-pusat kesehatan, seperti Posyandu dan Puskesmas. “Kita kan punya alat di setiap Posyandu. Misalkan penyakit hipertensi, nanti mereka (kader Posyandu) akan merekomendasi kepada Puskesmas di tiap wilayah,” ujarnya.

“Lansia atau ibu hamil misalnya ada hipertensi, itu penting sekali skrining. Karena apa? mereka (kader kesehatan) ini kan orang yang paling dekat dengan masyarakat,” tambah Pilar.

Pilar mendorong adanya langkah preventif dari tiap-tiap kader, supaya angka orang sakit di Tangsel bisa ditekan. “Kami berharap, masyarakat ini jangan sampai loncat dulu ke rumah sakit, tapi bisa tertangani sejak dini,” tutupnya. {sumber}