Di Hadapan Ribuan Pendukung, Melki Laka Lena Ingatkan Jangan Ada Yang Mainkan Isu SARA di Pilgub NTT

Berita Golkar – Calon Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena meminta pendukung dan simpatisannya untuk berpolitik secara santun, riang gembira dan damai.

Permintaan itu disampaikan Melki Lana Lena yang berpasangan dengan Johni Asadoma sebagai Calon Wakil Gubernur NTT saat deklarasi paket Melki-Johni di Lapangan Puspenmas Kota SoE, Senin (16/9/2024).

“Saya meminta semua pendukung dan relawan agar berkampanye secara santun, riang gembira dan damai,” kata Melki pada deklarasi itu dikutip dari Kabar NTT.

Deklarasi hari kedua di SoE itu untuk Kabupaten Kupang, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Timor Tengah Utara (TTU), Kabupaten Belu dan Kabupaten Malaka.

Tak kurang belasan ribu warga tumplek di Lapangan Puspenmas.  Di hadapan massa yang membludak itu, Melki Laka Lena mengingatkan untuk tidak menggunakan isu  suku, agama dan ras.

“Jangan gunakan isu SARA. Sebab isu suku, agama dan politik masing-masing ada ruangnya. Kita hindari itu agar bisa berdemokrasi secara damai,” tegas Melki Laka Lena.

Siap Buat Perubahan

Sementara Calon Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma, dalam orasi politiknya mengatakan, untuk membangun NTT butuh pemimpin yang punya kualitas dan komitmen yang kuat.

“Kenapa harus dukung Melki-Johni, adalah untuk membuat perubahan di NTT, Belu, TTS, Malaka dan TTU, dan Kabupaten Kupang,” kata Johni Asadoma.

Dia mengajak seluruh masyarakat untuk bergandeng tangan membangun NTT sesuai potensi semua daerah masing-masing.

Selain menggaungkan perubahan, Johni juga berkomitmen untuk memperhatikan nasib sektor pendidikan, khususnya nasib guru di NTT.

“Gaji guru harus ditambah. Saat ini gaji guru Rp 300 ribu per bulan. Ini harus kita tambah. Anak yang tidak sekolah harus kita bantu,” tegas Johni.

“Ada anggaran untuk pendidikan, tapi anggaran ini harus dikelola dengan baik. Tidak dikorupsi, agar anak-anak kita bisa sekolah, sehingga mereka menjadi anak-anak yang pintar, cerdas dan menjadi harapan bangsa,” sambungnya.

Ketua Panitia Deklarasi Akbar SoE, Rubah Banunaek, dalam laporannya mengatakan, sebanyak 4.000 relawan yang tergabung dalam Yayasan Tunas Muda Indonesia (YTMI) dan Pro Jokowi (Projo) ikut hadir dalam deklarasi akbar tersebut.

Menurut Ruba, deklarasi ini diikuti oleh relawan dan pendukung perwakilan dari sebanyak 4 kabupaten di Timor.

“Masing masing sebanyak 1.500 relawan dari Kabupaten Kupang, TTU, Belu dan Malaka. Juga ada sebanyak 4.000 relawan Projo dan YTMI dari Kabupaten TTS,” katanya. {}