DPD II  

Digalang Ilyas Akbar Almadani, Koalisi Indonesia Maju di Karanganyar Yakin Raup 50 Persen Suara Untuk Prabowo-Gibran

Berita Golkar – Koalisi Indonesia Maju pengusung Prabowo-Gibran di Kabupaten Karanganyar, Jateng optimistis meraih 50 persen lebih suara di Pilpres 2024. Parameternya pada banyaknya kursi parlemen milik tim koalisi dari Partai Gerindra, Golkar, Demokrat dan PAN. Dari non parlemen, tim didukung PBB, Gelora, PSI, Partai Garuda, dan Partai Prima.

Usai rapat Tim Koalisi Indonesia Maju di markas DPC Partai Gerindra Karanganyar, Sabtu (28/10) sore, Ketua DPC Partai Gerindra Karanganyar, Adhe Eliana mengatakan rapat koordinasi tim koalisi untuk menyatukan tekad, visi misi dan menyatukan nafas memenangkan Capres Cawapres yang diusung Koalisi Indonesia Maju, Prabowo-Gibran Rakabuming Raka.

“Sesuai perolehan kursi DPRD hasil pemilu 2019, tim kita punya 22 kursi dari 45 kursi DPRD. Porsinya paling banyak jika dibandingkan koalisi yang mengusung dua pasangan lain,” kata Ade.

Dengan menggerakkan mesin parpol koalisi dan memegang komitmen caleg serta relawan, Koalisi Indonesia Maju di Karanganyar optimistis meraup 50 persen suara di Pilpres 2024 untuk pasangan Prabowo-Gibran.

“Teman-teman partai koalisi promosikan Prabowo-Gibran. Semua bekerja sama. Mumpung tim dibentuk sedari awal, agenda-agenda kerja bisa segera dilakukan. Seperti bagaimana pergerakan dan pembentukan saksi TPS,” katanya.

Ketua DPD II Partai Golkar Karanganyar, Ilyas Akbar Almadani menegaskan tugas caleg parpol koalisi dalam memenangkan Prabowo-Gibran.

“Masing-masing wajib mengampanyekan Prabowo-Gibran. Tak terkecuali bakal disanksi secara organisasi jika menolak tugas itu,” katanya.

Sasaran kampanye tim koalisi ini di semua lapisan masyarakat. Semua segmentasi bakal digarap mulai generasi muda, petani hingga kalangan profesional. Ia juga merasa tim koalisinya lebih unggul karena kumulatif kursi DPRD milik parpol koalisinya maksimal. “Kursi kita 22 per 45 total kursi DPRD,” katanya.

Kerja bersama dipastikan terarah dan diawasi. Tim koalisi memiliki sistem tersebut. Koordinasi juga difasilitasi di posko untuk konsolidasi. Bantuan non partisan pun bukan isapan jempol. “Ada relawan Bolone Mase, relawan all out memenangkan. Kita rangkul semua relawan,” katanya. {sumber}