Dikritik STY, Menpora Dito Ariotedjo Minta Pengelola SUGBK Optimalkan Perawatan Rumput Lapangan

Berita Golkar – Dito Ariotedjo Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI meminta pengelola Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) terus mengoptimalkan perawatan rumput lapangan. Dengan begitu, diharapkan rumput lapangan selalu dalam kondisi baik waktu dipakai pertandingan sepak bola.

“Ya, idealnya memang setiap pertandingan bola menghadirkan rumput yang 100 persen kondisi fit dan kami selalu mendorong,” ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (13/6/2024).

Lebih lanjut, Dito mengapresiasi pengelola yang selalu mencari pola perawatan terbaik untuk rumput lapangan SUGBK. “Harus kami apresiasi hari ini GBK selalu mencari pola treatment yang sangat baik dan sekarang progresnya sangat baik,” imbuhnya.

Menpora melanjutkan, nantinya pengelola SUGBK akan melakukan metode perawatan rumput, salah satunya pemindahan rumput ke lokasi pembibitan rumput (nursery) dan selanjutnya proses perawatan yang berlangsung di lokasi pembibitan.

“Ke depan saya rasa ini akan dilakukan adanya perawatan rumput untuk nursery di lahan tertentu agar pergantian rumputnya makin terawat dan makin cepat,” kata Dito.

Menpora menambahkan, penggunaan SUGBK memang seharusnya diprioritaskan untuk kegiatan olahraga. Di sisi lain, dia juga mendukung SUGBK menjadi pusat kegiatan masyarakat.

“Pastinya kami dukung perawatan GBK ini penggunaannya prioritas untuk olahraga, itu yang pertama. Tapi, yang penting bagaimana juga stadion itu bisa menjadi pusat kegiatan kemasyarakatan,” ucapnya.

Sebelumnya, Shin Tae-yong Pelatih Tim Nasional Indonesia memberi evaluasi terkait rumput lapangan di SUGBK yang menurutnya tidak berada dalam kondisi baik.

“Seperti yang dilihat, memang kondisi rumput kurang baik, saya berharap di lapangan sepak bola tidak ada kegiatan konser musik lagi. Tapi, lebih banyak pertandingan sepak bola,” kata Pelatih Shin pada konferensi pers, Selasa (11/6/2024), usai pertandingan putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Filipina di SUGBK, Jakarta. {sumber}