Berita Golkar – Direktur Lembaga Sumber Pengembangan Sumber Daya Manusia (LSPSDM), Deni Yusup, menegaskan pentingnya penguatan sumber daya manusia kader partai sebagai fondasi utama dalam membangun partai politik yang kuat dan relevan. Menurutnya, tanpa penguatan kualitas kader, sulit bagi sebuah partai untuk berkembang dan memainkan peran strategis dalam pembangunan bangsa.
“Tidak akan ada partai yang kuat tanpa kader yang tangguh secara integritas, loyal dalam menjalankan aturan organisasi, dan memahami betul watak serta arah gerak partai. SDM kader itu titik awalnya. Di sanalah partai diuji, bukan hanya soal elektabilitas, tapi soal konsistensi dalam menyiapkan pemimpin,” ujar Deni dalam keterangannya secara tertulis.
Ia menekankan bahwa partai politik adalah dapur utama dalam memproduksi pemimpin bangsa. Karena itu, proses rekrutmen dan pengkaderan harus menjadi perhatian utama jika bangsa ini ingin melahirkan pemimpin yang berkarakter dan mampu menjawab tantangan zaman.
“Kalau kita ingin pemimpin nasional yang berkualitas, jangan abaikan hulunya. Hulunya itu partai politik. Maka rekrutmen, kaderisasi, sampai penugasan harus dijalankan dengan prinsip meritokrasi dan ideologis,” tegasnya.
Secara khusus, Deni menyoroti Partai Golkar sebagai partai terbuka yang memiliki sejarah panjang dan kekuatan kader yang mumpuni. Ia menyambut baik arah kepemimpinan Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Umum Partai Golkar yang baru.
“Bahlil adalah sosok organisatoris tulen, yang tumbuh dari dunia aktivisme kampus, lalu merintis karier di dunia usaha dan birokrasi. Jejak ini penting, karena pemimpin yang lahir dari proses yang berjenjang akan punya sensitivitas struktural dan pemahaman manajerial yang solid. Ini modal besar bagi Golkar,” katanya.
Deni menilai, di bawah kendali Bahlil, Partai Golkar memiliki peluang besar untuk memperkuat sistem kaderisasi yang modern dan strategis. Ia optimistis, Partai Golkar akan mampu melahirkan lebih banyak kader yang mampu bersaing secara ide, gagasan, dan dedikasi untuk bangsa.
“Partai Golkar harus tampil sebagai kekuatan yang mampu menyakinkan publik bahwa mereka memiliki kader yang tidak hanya loyal, tapi juga berpikir strategis dan solutif untuk bangsa. Inilah momentum besar untuk membuktikan bahwa Partai Golkar bukan sekadar partai besar, tapi juga partai pencetak pemimpin besar,” tutup Deni.