Berita Golkar – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golongan Karya (Golkar) Bali disomasi oleh UD Bakti Pertiwi. Penyebabnya karena Partai Golkar Bali belum melunasi sisa pembayaran bibit durian jenis kane sebesar Rp 244 juta.
Saat masa pemilihan legislatif, Partai Golkar Bali memiliki program pendidikan politik di Jembrana bersama calon legislatif (caleg) masing-masing dapil dengan target para petani. Partai Golkar memesan 10 ribu bibit durian kane dengan tagihan sebesar Rp 344 juta lebih dan telah dibagikan kepada caleg yang membutuhkan untuk dibagikan lagi kepada petani di masing-masing dapil.
Ketua DPD I Partai Golkar Bali I Nyoman Sugawa Korry membenarkan hal tersebut. Partai Golkar Bali telah menyelesaikan pembayaran sebesar Rp 100 juta.
“Untuk pengadaan tersebut DPD provinsi telah menyelesaikan pembayaran sejumlah Rp 100 juta,” kata Korry kepada detikBali melalui pesan Whatsapp, Minggu (20/4/2025).
Korry mengatakan alasan belum melunasi pembayaran tersebut lantaran padatnya jadwal pileg dan pilkada. Hal itu membuat pembayaran tertunda. “Kewajiban pembayaran masih tertunda,” sambung mantan Wakil Ketua DPRD Bali itu.
Sebelumnya, Korry juga telah menunjuk Jro Putu Tesan sebagai Badan Pembinaan dan Pemberdayaan Petani Golkar Bali dan I Gusti Wiasa untuk pengadaan bibit, yang bertanggung jawab dalam program tersebut.
“Berkenaan dengan hal tersebut, DPD provinsi telah menghubungi I Gusti Wiasa untuk tanggal 25 April 2025 mendiskusikan penyelesaiannya bersama DPD (Partai Golkar) provinsi, Jembrana, dan caleg terpilih,” jelas Korry.
Dia berharap dengan pertemuan tersebut dapat menyelesaikan masalah yang ada dan diselesaikan dengan baik dan kekeluargaan.
Partai Golkar Bali diberi waktu hingga 30 April 2025 untuk segera melunasi sisa pembayaran tersebut. Korry belum memberikan kepastian pembayaran sebelum tanggal tersebut. {}
