Doa dan Munajat Pengajian Al-Hidayah, Satukan Hati Panjatkan Doa Bagi Korban Bencana Banjir Sumatera

Berita GolkarPengajian Al-Hidayah menggelar acara Doa dan Munajat bersama. Acara ini bertujuan untuk mendoakan korban bencana alam yang terjadi di Provinsi Aceh, Sumut, dan Sumbar agar senantiasa Allah berikan kekuatan, ketabahan, kesehatan dan pemulihan kondisi dengan cepat. Doa dan Munajat dilaksanakan secara hybrid dengan peserta berasal dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP), DPD Provinsi dan DPD Kabupaten Kota di seluruh Indonesia melalui zoom.

Acara do’a dan munajat bersama juga dihadiri oleh para kader Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG), Himpunan Wanita Karya (HWK), Gerakan Perempuan Ormas MKGR (GP MKGR), Himpunan Wanita Satkar Ulama Indonesia (HIWASI), Korps Perempuan Majelis Dakwah Islamiyah (KP MDI), Wanita Swadiri, dan PPK Kosgoro 1957.

Acara dimulai dengan sambutan dari Ketua Panitia Pelaksana Siti Napsiah Arifuzzaman yang sekaligus Ketua Departemen Dakwah DPP Pengajian Al-Hidayah. Napsiah menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam suksesnya pelaksanaan Doa dan Munajat bersama.

Adapun tujuan Doa dan Munajat untuk korban bencana Sumatera ini adalah untuk menyatukan hati, memanjatkan doa dan memberikan dukungan moril dan materil kepada segenap korban.

Acara Doa dan Munajat ini juga dilanjutkan penggalangan donasi. Dana yang terkumpul akan disalurkan kembali kepada penyintas bencana yang menimpa saudara-saudara di Provinsi Aceh, Provinsi Sumatera Utara, dan Provinsi Sumatera Barat. “Semoga do’a yang kita panjatkan malam ini membawa keberkahan dan membantu proses pemulihan mereka,” tutur Siti Napsiah.

Sambutan berikutnya disampaikan Ketua Umum DPP Pengajian Al-Hidayah, Hetifah Sjaifudian yang menegaskan pentingnya persatuan umat dalam menghadapi musibah. “Kita sebagai organisasi perempuan harus memiliki komitmen sosial dan kepedulian yang tinggi, oleh sebab itu kegiatan ini bukanlah sekedar formalitas bahwa tanggung jawab moral dan tanggung jawab keagamaan kita merupakan satu amanat. Sekecil apapun doa yang dikirimkan termasuk berbagai bantuan lain akan meringankan beban saudara-saudara kita, saya yakin setelah acara ini semangat kita untuk membantu saudara-saudara kita akan semakin tinggi dan InsyaAllah dukung akan mengalir lebih deras. Semoga Allah SWT memberikan ketabahan kepada para korban dan mempercepat pemulihan di daerah-daerah yang terdampak bencana.” ujar Hetifah yang juga Ketua Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Golkar.

Acara Doa dan Munajat juga dihadiri Ketua Dewan Penasehat DPP Pengajian Al-Hidayah, Sri Suparni Bahlil. Dalam sambutannya disampaikan bahwa, agar semua pihak terus menjaga semangat gotong-royong dan kebersamaan di dalam menolong dan memulihkan dari bencana.

“Saya sangat mengapresiasi Ketua Umum DPP Pengajian Al-Hidayah dan seluruh jajaran pengurus Pengajian Al-Hidayah sudah berinisiasi membuat agenda Doa dan Munajat ini untuk mendoakan saudara-saudara kita disana, kita doakan semoga saudara-saudara kita di sana diberikan kekuatan, ketabahan dan keikhlasan serta bisa melalui ujian dan musibah ini dengan ikhlas dan segera berlalu. Semoga acara ini membawa kebaikan bagi kita semua. Ini adalah gambaran Al-Hidayah yang sesungguhnya bergerak tanpa menunggu dan hadir tanpa diminta” ujar Sri Suparni.

Doa dan Munajat dilanjutkan penyampaian tausiyah oleh Ustadz Abdul Latief. Dalam ceramahnya disampaikan bahwa, pentingnya untuk para jamaah agar senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Penceramah menjelaskan bahwa setiap ujian hidup adalah bentuk kasih sayang-Nya dan bahwa doa merupakan kekuatan spiritual yang dapat membawa ketenangan dan penyembuhan. Penceramah juga mengingatkan bahwa solidaritas umat sangat penting dalam menghadapi musibah, dan bahwa bersama-sama kita dapat menghadapi segala ujian yang diberikan.

Sejak pelantikan DPP Pengajian Al-Hidayah yang digelar pada tanggal 29 Desember 2025, Pengajian Al-Hidayah langsung melakukan penggalangan dana secara menyeluruh di seluruh Indonesia, dikoordinir oleh DPP Pengajian Al-Hidayah. Donasi juga dilaksanakan oleh segenap pengurus DPD Pengajian Al-Hidayah Provinsi dan Kabupaten/Kota dan di distribusikan melalui DPP Pengajian Al-Hidayah terdampak bencana yaitu DPD Pengajian Al-Hidayah Provinsi Aceh, Provinsi Sumatera Utara, dan Provinsi Sumatera Barat.

Sampai saat acara Doa dan Munajat digelar, total dana terkumpul sebesar 157.550.000. Adapun donasi yang telah terkumpul juga telah di distribusi pada tahap pertama ke Provinsi Sumatera Utara. Tahap kedua, pada tanggal 17 Desember DPP Pengajian Al-Hidayah direncanakan akan mendistribusikan bantuan ke Provinsi Aceh, dan tahap selanjutnya bertepatan dengan hari Ibu, akan didistribusikan ke Provinsi Sumatera Barat.

Pengajian Al-Hidayah mendukung segala upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam melakukan upaya-upaya pemulihan pasca bencana Sumatra. Semoga Aceh, Sumut, dan Sumbar lekas pulih kembali.

Leave a Reply