Berita Golkar – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menegaskan siap memfasilitasi penyelenggaraan pelatihan-pelatihan pemasaran digital untuk meningkatkan kemampuan para pelaku UMKM.
Ia pun mengajak UMKM untuk terus mengembangkan usaha, salah satunya memperluas jangkauan pemasaran dengan memanfaatkan ruang digital.
“Digitalisasi itu membuat percepatan, kita berharap penjualan ibu-ibu bisa meningkat kalau menggunakan platform digital,” kata Meutya dalam keterangan yang diterima di Medan, Minggu (9/11/2025), dikutip dari Antaranews.
Meutya juga menilai semangat juang para perempuan pelaku UMKM adalah energi yang menjaga perekonomian Indonesia tetap tangguh di tengah berbagai tantangan.
Dalam forum Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) Akbar bertema “Digital Kuat, Ekonomi Meningkat, Ibu-Ibu Mekaar Pahlawan Keluarga Hebat” di Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, ia juga mengapresiasi para pelaku UMKM yang memiliki keberanian dalam memulai usaha dengan modal terbatas namun tetap berjuang demi demi menggerakkan ekonomi nasional.
“UMKM, apalagi yang mikro, itulah orang-orang paling berani. Uangnya di tabungan tidak banyak tapi berani mengeluarkan modal untuk usaha, memutar uangnya sehingga ekonomi negara bergerak,” tuturnya.
Ia menyebut perempuan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai pahlawan masa kini karena telah memberikan kontribusi nyata terhadap perekonomian keluarga hingga nasional. “Ibu-ibu ini semua pahlawan karena membantu ekonomi negara, membantu keluarga,” ujarnya pula.
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Dikutip dari data Badan Pusat Statistik (BPS), menunjukkan bahwa UMKM memberikan kontribusi terhadap 61,9 persen Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional serta menyerap 97 persen dari total tenaga kerja.
Sebanyak 64,5 persen dari seluruh UMKM di Indonesia atau sebanyak 37 juta UMKM dijalankan oleh perempuan.
Diketahui, Kemkomdigi konsisten mendukung para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia bisa “go digital” atau menjadi bagian ekosistem digital untuk menumbuhkan bisnisnya.
Misalnya melalui dukungan inisiatif bernama UMKM Go Digital yang menjadi bagian dari program pelatihan talenta digital yang dikenal dengan nama Digital Talent Scholarship (DTS). {}













