Berita Golkar – Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Ahmed Zaki Iskandar meluruskan persepsi dan informasi terkait Proyek Strategis Nasional (PSN) Tropical Coastland. Diketahui lokasi proyek PSN Tropical Coastland bersebelahan dengan PIK 2.
Zaki Iskandar menerangkan, pemerintah melalui Permenko Nomor 6 tahun 2024 telah menetapkan 223 Proyek Strategis Nasional.
Dari 223 PSN tersebut sebanyak 49 langsung dikelola oleh hasil investasi swasta dengan tidak mengandalkan bantuan anggaran pendapatan belanja negara (APBN).
Dari 14 PSN baru tersebut salah satu di antaranya berada bersebelahan dengan kawasan PIK 2, yakni pengembangan Green Area dan Eco-City yang dinamai Tropical Coastland.
“Artinya persepsi bahwa seluruh PIK 2 sebagai PSN kurang tepat. Karena, kawasan PSN yang dimaksud Pemerintah hanya sebagian kecil saja bersebelahan dengan kawasan pengembangan PIK2,” kata Bang Zaki, sapaan Ahmed Zaki Iskandar, dikutip dari Akurat Jakarta.
Menurut Zaki, Pengembangan Green Area dan Eco-City sebagai PSN pemerintah menggunakan lahan seluas 1.756 hektar dari total luas lahan PIK 2 sebesar lebih kurang 30.000 hektar.
Luasan hutan lindung mangrove tersebut kini telah menyusut menjadi hanya sekitar 91 hektare akibat abrasi dan perubahan fungsi lahan, dengan dijadikan sebagai lahan PSN diharapkan dapat melakukan revitalisasi seluas 515 hektare.
“Jadi PSN bukan merusak hutan mangrove yang ada. Tetapi merevitalisasi dan menambah yang sebelumnya 91 hektare menjadi 515 hektare,” bebernya.
Zaki menjelaskan bahwa Pembiayaan Tropical Coastland juga tak menggunakan APBN, melainkan diperoleh dari dana non APBN, seperti investor swasta.
Tercatat, Tropical Coastland sudah memperoleh investasi Rp65 triliun. Diharapkan, pembangunan proyek ini juga akan memberikan efek ganda ke kehidupan ekonomi dan sosial di sekitar kawasan. {}