Berita Golkar – Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Barat, Erwan Setiawan mengkritisi ketimpangan dalam sistem penerimaan siswa di Jawa Barat akibat terbatasnya kursi di sekolah negeri.
Dalam sebuah acara sosialisasi di Rumah Makan Sate Maranggi Ibu Maya, Kota Cimahi, Erwan menyoroti perbedaan jumlah lulusan SD, SMP, dan SMA yang tidak sebanding dengan daya tampung sekolah.
“Misalnya, ada 1.000 lulusan SD, tetapi kursi di SMP hanya 700. Lalu, 300 siswa lainnya akan bersekolah di mana? Hal yang sama juga terjadi pada lulusan SMP ke SMA,” ujarnya pada media. Jumat (11/10/24).
Erwan menegaskan, bersama pasangannya, Dedi Mulyadi, mereka akan menjalin kerja sama dengan sekolah swasta untuk mengatasi ketimpangan ini.
“Kita akan subsidi sekolah swasta agar mereka bisa bertahan dan menerima siswa yang tidak tertampung di sekolah negeri,” katanya dikutip dari Nyaring Indonesia.
Erwan juga menegaskan pentingnya penghapusan sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). “Ke depan, kita akan hilangkan sistem zonasi di seluruh jenjang pendidikan agar semua anak mendapat akses pendidikan yang setara,” tegasnya.
Selain masalah pendidikan, Erwan juga menyampaikan rencananya untuk meningkatkan insentif bagi guru ngaji, guru honorer, dan tenaga pendidik PAUD, serta memberikan perhatian khusus pada insentif bagi Linmas, RT, RW, kader posyandu, dan PKK di Jawa Barat.
Program-program ini diusung untuk menciptakan pendidikan yang lebih merata dan mendukung kesejahteraan masyarakat, serta memastikan tidak ada lagi anak yang tidak bisa melanjutkan sekolah di Jawa Barat. {}