Berita Golkar – Bupati Pekalongan Fadia Arafiq meresmikan Gedung Kartini Sakti RSUD Kajen Kabupaten Pekalongan, Senin, 22 April 2024. Gedung baru ini menelan anggaran sekitar Rp 48 miliar untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat Kabupaten Pekalongan.
Gedung 4 lantai yang diresmikan Bupati Fadia ini difungsikan sebagai poliklinik dan rawat inap terpadu RSUD Kajen. Gedung baru ini dinamai Kartini Sakti lantaran diresmikan di bulan April, dimana pada tanggal 21 April merupakan peringatan Hari Kartini.
Peresmian gedung baru RSUD Kajen ini ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan pita pada pintu masuk gedung oleh Bupati Pekalongan, dilanjutkan dengan peninjauan gedung oleh Bupati beserta para tamu undangan.
Bupati Pekalongan Fadia Arafiq berharap, gedung baru itu bisa bermanfaat bagi masyarakat. Fadia menegaskan dirinya berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, khususnya di bidang Kesehatan.
Bupati Fadia mengungkapkan, pembangunan Gedung Kartini Sakti ini adalah hal yang luar biasa, karena tidak menggunakan dana pinjaman dari manapun dan tidak menggunakan APBD Kabupaten Pekalongan. Pembangunan gedung itu menggunakan anggaran dari Pemerintah Pusat.
“Alhamdulillah gedungnya sudah bagus tinggal pelayanannya yang harus terbaik, saya juga minta RSUD Kajen dan RSUD Kesesi yang posisinya berada di wilayah Kabupaten Pekalongan dapat menjadi tumpuan utama untuk warga Kabupaten Pekalongan berobat,” tegas Fadia.
Fadia mengatakan, program kesehatan gratis cukup pakai KTP yang di tahun 2024 sudah naik level menjadi UHC, dimaksudkan agar Pemerintah Kabupaten Pekalongan dapat membantu warga Kabupaten Pekalongan dimanapun agar bisa berobat gratis tanpa batasan biaya di seluruh Indonesia.
“Saya minta tim kesehatan harus siap memberikan pelayanan terbaik, untuk mendukung program ini, jangan sampai masyarakat malas berobat ke RSUD karena berpikiran akan mendapatkan pelayanan yang buruk,” ujar Fadia.
Diungkapkan Fadia, jika kelak dirinya diberikan amanah lagi untuk memimpin Kabupaten Pekalongan, Fadia berencana memasang CCTV di seluruh Puskesmas dan rumah sakit milik pemerintah, agar bisa memantau proses pelayanan di semua layanan Kesehatan.
“ini niatnya bukan mencari kesalahan para nakes, karena semua nakes di Kabupaten Pekalongan adalah anak saya, gak mungkin saya mau mencari kesalahan anak-anak saya, tapi saya ingin kita sama-sama berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat Kabupaten Pekalongan,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Kajen dr Imam Prasetyo, menjelaskan, Gedung Kartini Sakti memiliki 4 lantai, dimana lantai 1 dan 2 difungsikan sebagai poliklinik terpadu (ada 21 poliklinik). Sedangkan lantai 3 dan 4 difungsikan sebagai rawat inap kelas standar.
“Harapannya dengan total existing rawat inap RSUD Kajen yaitu 263 TT (tempat tidur) kedepan RSUD Kajen dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat, khususnya masyarakat Kabupaten Pekalongan,” ujar dr Imam.
Diungkapkannya, RSUD Kajen polinya padat sekali. Oleh karena itu, RSUD Kajen sedang berusaha menginisiasi membuka poli pagi, siang, sore, kalau perlu malam.
“jadi kita tidak kalah dengan rumah sakit swasta, sebagai gambaran bahwa kunjungan pasien BPJS di RSUD Kajen saat ini berada pada peringkat 5 se-Kabupaten/Kota Pekalongan, sehingga kita bisa mengejar ketertinggalan itu,” terang dr Imam.
Saat menutup sambutannya, dokter Imam mengucapkan selamat Hari Kartini untuk seluruh perempuan hebat di Indonesia. “Kebetulan Bupati kita juga perempuan, Kajari kita juga perempuan, terima kasih telah membawa semangat Kartini dan memberi bukti nyata bagi Kabupaten Pekalongan. Lanjutkan cita-cita dan pengabdian Kartini, habis gelap terbitlah terang,” ujarnya. {sumber}