Berita Golkar – Program keringanan atau pemutihan denda kendaraan yang digaungkan Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi disentil Anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi Partai Golkar, Farabi A Arafiq.
Menurut Farabi A Arafiq, program pemutihan denda bagus hanya saja Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar juga perlu memberikan insentif bagi warga yang taat bayar pajak. Jangan sampai nantinya malah jadi boomerang bagi Pemprov Jabar, akibat adanya program tersebut.
“Jangan hanya diberikan pada warga yang telat pemberian keringanannya. Perhatikan juga pemilik kendaraan yang taat pajak,” ungkap Wakil Rakyat Dapil Kota Depok dan Kota Bekasi ini.
Kepada Radar Depok, Farabi A Arafiq menyebut, pemberian keringan juga harus memprioritaskan warga yang taat. Ini sebagai stimulan untuk tetap taat bayar pajak. “Pajak yang dimaksud bisa dari kendaraan bermotor atau pajak penghasilan,” terang Farabi A Arafiq, Kamis (24/4/2025).
Perhatian buat yang taat, sambung Farabi A Arafiq sangat penting, agar warga yang taat tidak kecewa melihat banyak sekali penghapusan atau keringanan untuk yang tidak taat. Pasti, yang taat membayar pajak juga ada keinginan keringan atau reward.
“Ini perlu jadi perhatian Pemprov Jabar. Banyak cara untuk memberikan keringan bagi warga yang taat pajak,” tegas Farabi A Arafiq.
Sementara, perihal keringanan atau pemutihan denda pada yang tidak taat boleh saja tetap dilanjutkan. Karena ada sisi baiknya untuk pemasukan Negara. Apalagi, sejak dihembuskan banyak penunggak pajak kendaraan yang membayar.
“Pemutihan denda pajak boleh saja tetap dilanjutkan. Ini kan program juga untuk pemasukan kas daerah,” tandas Farabi A Arafiq. {}