Berita Golkar – Ketua DPD Golkar DKI Jakarta, A. Zaki Iskandar berbicara tentang filosofi partai, yakni siapa pun yang bernaung di bawah Golkar harus siap menyejahterakan rakyat. Hal ini menyusul pernyataan sebelumnya terkait filosofi pohon beringin yang mengandung arti tahan banting menghadapi ‘bully’ di tahun politik.
“Di Golkar, selain pohon beringin, ada juga padi dan kapas, yang melambangkan kesejahteraan sandang dan papan. Jadi kader Golkar harus siap menyejahterakan rakyat, jangan demi perut sendiri,” katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (7/11/2023).
“Jika filosofi pohon beringin itu memberi banyak perlindungan dan memberi banyak manfaat, maka sekarang Golkar harus menjamin orang bisa hidup sejahtera,” tambahnya.
Pria yang sering disapa Bang Zaki itu pun mendorong seluruh unsur partai Golkar bekerja keras. Hal ini dilakukan demi kepentingan rakyat
“Masanya sudah berbeda, saat ini membuat rakyat sejahtera bukan perkara mudah. Jangan sampai sibuk berpartai untuk golongan saja, pendahulu kita sudah mengingatkan bahwa partai adalah alat untuk mensejahterakan rakyat,” ungkapnya.
Bang Zaki pun menceritakan pengalamannya bekerja untuk rakyat, sebagai tanggung jawab partai Golkar. Salah satunya saat dirinya menjabat sebagai Bupati Kabupaten Tangerang. Kala itu, petani di Kecamatan Sukadiri berhasil melakukan panen raya saat dilanda kemarau yang berkepanjangan. “Ini nilai plus, karena semua daerah pada defisit pangan,” terangnya.
Di samping itu, Bang Zaki turut menyoroti kenaikan harga pangan di DKI Jakarta. Diketahui, harga pangan terus melambung tinggi akibat kemarau panjang.
Menurutnya kondisi ini memprihatinkan, mengingat RI adalah negara agraris. Namun tak bisa memberikan akses pangan yang baik kepada masyarakat. Oleh karena itu, pihaknya terus mendorong terciptanya kemakmuran dan kesejahteraan warga di Ibu Kota.
“Padi dan kapas yang ada dalam logo Golkar bukan hanya gambar, tapi ini melambangkan visi kita untuk memberikan kesejahteraan sosial bagi rakyat. Kita ingin menciptakan keadilan sosial bagi masyarakat, khususnya pangan,” tutur dia.
Dia mengakui, persoalan pangan memang menjadi pekerjaan rumah yang belum selesai hingga saat ini. Bang Zaki menyebut banyak warga yang mengeluh terkait harga pangan yang tinggi.
Berdasarkan laman Info Pangan Jakarta per 6 November 2023, harga beras varietas IR 64 Rp 13.891/kg, cabe merah keriting Rp 77.111/kg, cabe merah besar Rp 69.302/kg, cabe rawit hijau Rp 66.888/kg dan telur Rp 26.588/kg.
“Ini telah mencederai hak masyarakat untuk mendapatkan akses pangan. Jika begini terus, masyarakat akan mengalami malnutrisi akibat ketidaktersediaan pangan yang membuat harga naik signifikan,” tutup dia. {sumber}