Firman Soebagyo Apresiasi Kebijakan Presiden Prabowo Bebaskan Utang KUR Bagi Petani Penyintas Bencana di Sumatera

Berita GolkarAnggota Komisi IV DPR RI Firman Soebagyo memberikan apresiasi tinggi kepada Presiden Prabowo Subianto atas kebijakan membebaskan utang Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi petani dan warga terdampak bencana di Aceh dan sejumlah wilayah Sumatera. Firman menilai langkah ini bukan hanya respons cepat, tetapi juga bentuk empati yang sangat tepat dari negara terhadap masyarakat yang sedang bangkit berjuang.

“Petani yang sudah kehilangan lahan, rumah, dan sumber pendapatan akibat bencana tidak pantas dibebani utang bank. Kebijakan Presiden untuk membebaskan hutang KUR ini adalah sikap negara yang berpihak dan manusiawi, dan saya memberi apresiasi penuh,” tegas Firman.

Meski begitu, Firman mengingatkan bahwa pembebasan utang bukan satu-satunya kebutuhan mendesak para petani. Ia menekankan pentingnya dukungan lanjutan agar para korban benar-benar bisa memulai kembali kehidupan serta aktivitas ekonominya.

“Setelah utang dibebaskan, negara harus memastikan para petani punya modal awal untuk bangkit. Bantuan saprodi seperti pupuk, benih, alat pertanian adalah kebutuhan paling mendasar yang tidak boleh ditunda. Tanpa itu, kebijakan keringanan utang hanya menyelesaikan separuh persoalan,” lanjut Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini.

Politisi senior Partai Golkar ini juga menyoroti masalah pemulihan perumahan sebagai salah satu isu yang sering terabaikan dalam penanganan pascabencana. Menurutnya, tempat tinggal yang layak adalah fondasi utama bagi masyarakat sebelum memulai kembali aktivitas ekonomi dan sosial.

“Rumah bukan hanya bangunan. Bagi korban bencana, rumah adalah titik awal untuk memulihkan kehidupan mereka. Pemerintah harus memastikan percepatan pembangunan hunian layak agar warga punya pijakan yang aman untuk kembali produktif,” ujar Firman yang juga menjabat Wakil Ketua Fraksi Partai Golkar MPR RI.

Dengan kebijakan pembebasan utang KUR dan langkah-langkah lanjutan yang ia dorong, Firman berharap proses pemulihan bagi petani dan korban bencana dapat berlangsung lebih komprehensif dan berkelanjutan.

“Harapan kita sederhana: negara hadir bukan hanya untuk memadamkan dampak jangka pendek dari bencana, tapi betul-betul menguatkan masyarakat untuk pulih dan bangkit. Ini momentum memperlihatkan keberpihakan nyata pada petani dan korban bencana,” tutup legislator asal Pati, Jawa Tengah ini.

Leave a Reply