Berita Golkar – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama DPR RI kembali mengadakan bimbingan teknis dan sosialisasi penanganan sampah. Ini, salah satu upaya mengurangi sampah, sebagai negara dengan produksi sampah terbesar kedua di dunia, terutama sampah plastik.
Kepala Sub Direktorat Sampah Spesifik KLHK Mahanani Kristiani mengatakan, dalam pengolahan sampah, yang penting penanganan dan pengurangan. Baik mengubahnya menjadi sesuatu yang berguna, atau mengurangi sampah melalui pemilahan dari rumah tangga hingga ke bank sampah.
“Pengolahan sampah dari rumah tangga, artinya pengurangan sampah. Semisal kalau kita ke pasar tidak usah minta tas kresek, lebih baik bawa sendiri dari rumah, atau membawa tumbler untuk mengurangi penggunaan plastik kemasan minuman,” jelas saat menjawab pertanyaan usai pembukaan Bimtek dan Sosialisasi Penanganan Sampah, di Hotel New Merdeka, Rabu (25/9/2025).
Anggota DPR RI Firman Soebagyo mengatakan, melalui bimbingan teknis dan sosialisasi masyarakat bisa menyiapkan program dan menejemennya. Setelah semuanya siap bisa dikolaborasikan dengan program pemerintah.
“Saya menjanjikan bagi siapa pun yang siap betul program dan menejemen, punya sistem dan SDM yang baik, kita akan berikan program. Kalau sebelumnya kita berikan program tapi manfaatnya tidak jelas,” jelas politisi Partai Golkar itu dikutip dari RRI.
Bukan hanya pemerintah saja, tapi masyarakat juga turut bertanggung jawab terhadap permasalahan sampah ini. Masyarakat memang perlu edukasi, untuk menyiasati sampah menjadi barang yang bernilai ekonomi, dengan bimbingan-bimbingan teknik penanganan sampah.
Masyarakat bisa saja mengolah sampah organik menjadi kompos. Masyarakat juga bisa mengolah sampah anorganik/plastik menjadi bahan bakar, atau batu batu bata. {}